4.400 Investor Ramai-ramai Cari Do Kwon

Share :

Portalkripto.com — Sebuah kelompok Discord dengan anggota sekitar 4.400 orang yang menamakan “UST Restitution Group” (URG) ramai-ramai mencari co-founder Terra, Do Kwon.

Mereka sepertinya sudah kehilangan kesabaran dan frustrasi karena upaya yang dilakukan penegak hukum dan pemerintah Korea Selatan untuk menangkap Do Kwon sejauh ini tidak membuahkan hasil. Pencarian yang dilakukan oleh kelompok investor tersebut dilakukan secara online dan offline.

Mereka mencurigai beberapa tempat yang dijadikan tempat “persembunyian” Do Kwon Rusia, Dubai, Azerbaijan, hingga kapal pesiar di tengah laut.

Pemerintah Korsel sendiri sebenarnya sudah melakukan berbagai cara untuk menemukan Do Kwon. Langkah terakhir mereka adalah mencabut paspor Do Kwon sehingga dia tidak bisa mengunjungi negara lain. Tindakan lainnya adalah meminta Interpol memasukannya dalam daftar pencarian orang.

URG yang dibentuk pada 16 Mei pada awalnya adalah sebauh media untuk diskusi dan ngobrol para investor soal ekosistem Terra dan menyampaikan tuntutan hukum atas nama anggotanya untuk memulihkan dana mereka yang hilang di TerraClassicUSD (USTC) yang mengalami crash pada awal Mei.

Salah satu anggota URG, Kan Hyung-suk, menyatakan akan terbang ke Dubai atas rekomendasi kelompoknya yang percaya Do Kwon bersembunyi di kota tersebut.

Hyung-suk adalah seorang insinyur perangkat lunak berusia 26 tahun dan mantan karyawan Terraform Labs, perusahaan di balik pengembangan blockchain Terra, dia telah menjadi anggota URG sejak 26 Mei.

Sebaliknya, Kwon yang menjadi tokoh kontroversial setelah crash ekosistem Terra menyatakan bahwa dia tidak bersembunyi atau “dalam pelarian”. Bahkan ia menyatakan akan bekerja sama dengan semua lembaga pemerintah, asalkan mereka mau berkomunikasi dengannya.

Sarat Politisasi

Kwon terakhir kali muncul di hadapan publik pada 19 Oktober saat diwawancarai oleh jurnalis kripto dan pembawa acara podcast Unchained, Laura Shin.

Dalam perbincangan tersebut, Do Kown berbicara tentang keberadaannya saat ini. Dia mengatakan sudah pindah dari Singapura setelah crash Terra dan enggan memberitahukan keberadaannya saat ini karena alasan privasi dan keamanan. Klaim Kwon, diperkuat oleh kepolisian Singapura yang menyatakan Do Kwon tidak ada di negara tersebut.

“Bukan untuk kepentingan buron atau semacamnya, saya tidak ingin mengungkapkan di mana saya tinggal. Hanya saja setiap kali lokasi tempat tinggal saya diketahui, hampir tidak mungkin bagi saya untuk tinggal di sana,” katanya.

Sementara seorang juru bicara dari Terraform Labs menyatakan bahwa tuduhan terhadap Kwon terlau dipolitisasi.

Terra menyatakan tuduhan jaksa yang mempermasalahkan keamanan LUNA merupakan tanggapan atas tekanan publik.

“Kami percaya bahwa kasus ini menjadi sangat dipolitisasi dan bahwa tindakan jaksa Korea menunjukkan ketidakadilan dan kegagalan untuk menegakkan hak-hak dasar yang dijamin oleh hukum Korea,” jelas juru bicara Terraform Labs kepada The Wall Street Journal pada 28 September 2022.