LUNA 2.0 Anjlok 70% Beberapa Jam Setelah Debut

Share :

Portalkripto.com — Terraform Labs meluncurkan versi baru dari blockchain Terra, “Terra 2.0” dengan token LUNA baru pada Sabtu, 28 Mei 2022, pukul 06.00 UTC (13.00 WIB).

Setelah diluncurkan, LUNA mencapai nilai tertingginya pada $19,54. Namun 12 jam kemudian, pada saat artikel ini ditayangkan, nilainya turun 73% ke angka $5,18. Data tersebut dikutip dari CoinMarketCap.

Token LUNA tersedia di sejumlah exchange kripto sekitar 10 menit setelah diluncurkan. Saat ini, LUNA diperdagangkan di delapan bursa berbeda yaitu Bybit, Kucoin, Kraken, MEXC, OKK, Bitrue, Kucoin dan BingX.

CEO Terra, Do Kwon, tidak menanggapi volatilitas LUNA di hari pertamanya ini. Dia hanya me-retweet beberapa pengumuman dari bursa.


Jelajahi Artikel Lain:

Begini Rencana Distribusi Kompensasi LUNA Baru untuk Holder di Binance

LUNA 2.0 Dicetak 1 Milyar Token, Berapa Harga Awalnya?


CEO Binance, Changpeng Zhao, menulis “Kredibilitas adalah mata uang utama,” dalam cuitannya tak lama setelah Terra 2.0 memulai debutnya. Binance termasuk di antara mereka yang menawarkan dukungan untuk blockchain baru Terra.

Masih banyak orang yang skeptis tentang Terra 2.0. Salah satunya kripto YouTube, Ben Armstrong, yang mengatakan “Jangan beli LUNA lagi.”

Sementara pengguna Twitter lainnya mengatakan mereka tetap menggunakan LUNA yang lama atau asli. Sejak berganti nama menjadi Terra Classic (LUNC) atau LUNA Classic, nilainya turun 29% selama 24 jam terakhir menjadi $0,00009031, menurut CoinMarketCap. LUNC mencapai puncaknya di bulan lalu pada $119,18 sebelum ambruk pada awal Mei silam yang menyebabkan kehilangan puluhan miliar dolar.

Sedangkan dari 1 miliar token LUNA baru, baru 21 juta yang dikirim melalui skema airdop dan ditambahkan ke pasokan yang beredar pada Sabtu. Sisanya akan di-airdrop secara bertahap.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.