Airdrop Arbitrum Diwarnai Situs Down, Nilai ARB Jatuh 90%

Share :

Portalkripto.com — Token Arbitrum (ARB) resmi debut pada Kamis, 23 Maret 2023, pukul 20.05 WIB. Arbitrum Foundation langsung membagikan 1,1 miliar token ARB kepada total 625,143 wallet.

Namun saat airdrop dibagikan, harga ARB di tiap exchange berbeda-beda. Harga tertinggi yang tercatat mencapai $14 di exchange Bybit.

Setiap wallet yang memenuhi syarat, masing-masing bisa menerima 625 token ARB. Namun, wallet yang berhasil mencapai semua kriteria kelayakan, disebut bisa menerima sampai 10.250 token ARB. Decentralized exchange (DEX) GMX tercatat menjadi holder ARB terbesar setelah menerima 8 juta token.

Menurut dana Nansen, pada 24 Maret 2023 siang, klaim airdrop ARB sudah mencapai 73%. Masih tersisa 310.800.375 token ARB senilai $428 juta yang masih belum diklaim penerima.

Jumlah alamat wallet yang sudah melakukan klaim tercatat sebanyak 449.336 dari total target 625.145. Artinya, masih ada 175.807 alamat wallet yang belum melakukan klaim.

Jumlah alamat wallet yang menerima airdrop ARB. (sumber: Nansen)

Situs Arbitrum Down

Proses airdrop ARB bukan tanpa masalah, antusiasme komunitas membuat situs resmi Arbitrum Foundation down karena tingginya traffic pengguna. Situs ini berubah menjadi 404 error dan 429 error selama lebih dari satu jam.

Pengguna kemudian beralih ke Arbitrum blockchain explorer, Arbiscan, yang juga bisa memfasilitasi klaim airdrop. Arbitrum yang dikunjungi 84.000 user dalam 30 menit pertama, juga down dengan keterangan “The service is unavailable.”

Arbiscan berfungsi seperti Etherscan yang menyediakan data berbagai metrik di blockchain Arbitrum termasuk gas fee dan jumlah transaksi.

Kekacauan tersebut banyak dibicarakan komunitas di Twitter. Mereka menganggap, erornya dua situs itu menunjukkan bahwa kripto belum benar-benar siap untuk adopsi massal.

Penerima airdrop tampaknya tak sabar untuk mengklaim dan mengambil keuntungan dari ARB. Padahal mereka masih memiliki waktu hingga 184 hari ke depan, sampai 24 September 2023, untuk melakukan klaim.

Harga Jatuh 90%

Pemegang token ARB berbondong-bondong menjual tokennya saat ARB diperdagangkan di atas $10 di sejumlah exchange. Namun, aksi jual secara masif itu justru membuat harga ARB cepat turun hingga lebih dari 90%.

Di exchange Bybit, misalnya, token ARB yang awalnya diperdagangkan di $7,50 dan mencapai $14, langsung anjlok ke harga $1,50 hanya dalam beberapa menit.

Cointelegraph melaporkan, di Uniswap saja hanya ada satu alamat wallet yang berhasil menjual ARB di harga $10,29 melalui trading pair ARB/USDC. Alamat wallet tersebut berhasil meraup $64.340 dengan menjual 6.250 token.

Menurut data Nansen, saat airdrop dibagikan, sebanyak 5,01 juta ARB langsung dipindahkan ke exchange untuk dijual. Inflow ARB ke exchange bahkan 150% lebih tinggi dari inflow ke wallet, yang mengindikasikan adanya aksi jual besar-besaran.

Aliran token ARB setelah airdrop. (sumber: Nansen)

Arbitrum adalah blockchain layer-2 di jaringan Ethereum, yang mulai beroperasi pada 2021. Blockchain ini merupakan scalling solution yang memanfaatkan teknologi rollups untuk mempercepat dan mempermurah transaksi.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.