Portalkripto.com — Mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengumumkan perusahaannya, TBD, saat ini sedang mengembangkan platform web ekstra terdesentralisasi yang dijuluki Web5.
“Ini akan menjadi kontribusi terpenting kami untuk Internet. Saya sangat bangga dengan tim,” tulis Dorsey di Twitter pada Jumat kemarin.
Ia bahkan mengucapkan selamat tinggal kepada Web3, yang dikenal lebih aman dibandingkan Web2 karena penggunaan teknologi terdesentralisasi seperti jaringan blockchain.
“RIP web3 VCs,” cuit Dorsey.
Dorsey diketahui selama ini selalu kritis terhadap Web3 yang hampir selalu mengandalkan pendanaan modal ventura, khususnya dari Andreessen Horowitz. Web5 tampaknya hadir untuk melawan masalah tersebut.
Selama ini, Web3 sebagian besar bergantung pada jaringan blockchain layer 1 seperti Ethereum dan rantai lain yang mendukung kontrak pintar. Web generasi ketiga sangat cocok untuk programabilitas dan pembayaran token. Namun, proyek Web5 yang akan dikembangkan Dorsey akan membangun komponennya di atas jaringan Bitcoin.
Berdasarkan, presentasi yang disampaikan TBD, secara lebih teknis, Web5 akan fokus pada identitas daripada pembayaran tokenized.
TBD merupakan anak perusahaan Block, yang sebelumnya dikenal dengan nama Square.
TBD diluncurkan pada Juli 2021 dengan tujuan untuk menciptakan ‘platform pengembang terbuka’ yang fokus pada decentralized finance (DeFi) dan Bitcoin. Proyeknya, Web5, merupakan internet versi baru yang memungkinkan pengguna untuk memiliki kendali penuh atas data mereka sendiri.
Lantas, Apa Itu Web5?
Dalam presentasi yang disampaikan TBD, Web5 memanfaatkan Bitcoin dan teknologi dalam ilmu komputer untuk menciptakan ekosistem baru terkait DeFi, penyimpan data, dan aplikasi. Dalam Web5, pengguna bisa mengendalikan informasi pribadi mereka sendiri.
Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya:
Do Kwon Layak Dipenjara Jika Terbukti Menarik $80 Juta Sebelum Luna Crash
Blockware: Delapan Tahun Lagi 10% Penduduk Dunia Menggunakan Bitcoin
Tak ada yang Lebih Banal Dari DOGE, Lelucon Bernilai Puluhan Milyar Dollar
Web5 yang dirancang TBD terdiri dari komponen perangkat lunak seperti decentralized identifiers (DID), decentralized web node (DWN), self-sovereign identity service (SSIS), dan self-sovereign identity software development kit (ssi-sdk).
Komponen-komponen ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada bagaimana pengguna dapat lebih mudah menggunakan identitas terdesentralisasi dan penyimpanan data dalam aplikasi.
1. Decentralized Identifier (DID)
Komponen DID di Web5 memanfaatkan ION dan jaringan DID layer2 yang beroperasi di atas blockchain Bitcoin. Komponen ini berjalan dengan dukungan protokol Sidetree yang tidak memerlukan token khusus, validator, dan bahkan mekanisme konsensus tambahan.
DID adalah pengidentifikasi unik persisten yang dibuat dan didaftarkan secara kriptografis (tidak terpusat). DID terdiri dari rangkaian uniform resource identifier (URI) yang unik dan berfungsi sebagai ID dengan metadata public key infrastructure (PKI) tambahan. DID dikendalikan pengguna dan berada dalam sebuah target sistem seperti blockchain Bitcoin.
ION hanya mengizinkan DID untuk dinonaktifkan oleh pemiliknya dan membuat DID tahan sensor. Web5 secara teori dapat memproses ribuan operasi DID per detik.
2. Decentralized Web Node (DWN)
DWN yang diterapkan Web5 adalah implementasi referensi dari spesifikasi draf DWN milik Decentralized Identity Foundation. Spesifikasi ini dikerjakan oleh Moe Jangda sebagai kontributor dan Daniel Bucher sebagai editor dari Block.
DWN adalah mekanisme penyimpanan data dan transmisi pesan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk menemukan data publik atau pribadi terkait DID tertentu. DWN mengizinkan interaksi antarentitas yang berbeda, yang perlu memverifikasi identitas satu sama lain untuk bisa berbagi informasi di antara mereka.
TBD menargetkan untuk memproduksi versi pertama dari draf spesifikasi DWF bersama dengan implementasi referensinya pada 1 Juli 2022.
3. Self-sovereign Identity Service (SSIS)
SSIS berinteraksi dengan Kredensial yang Dapat Diverifikasi (Verifiable Credentials) dengan membuat, menandatangani, menerbitkan, mengkurasi, meminta, mencabut, menukar, memvalidasi, dan memverifikasinya.
4. Self-sovereign Identity Software Development Kit (ssi-sdk)
SSI-SDK bertujuan untuk menyediakan fungsi yang fleksibel sesuai standar untuk membangun aplikasi DID secara modular, tanpa banyak bergantung pada komponen-komponen yang ada.