Ini Aset Kripto yang Paling Banyak Dipegang Orang Indonesia

Share :

Portalkripto.com — Sepanjang 2021, investor kripto di seluruh dunia meraup keuntungan yang direalisasikan sebesar $162,7 miliar, meningkat tajam dibandingkan tahun 2020 sebesar $32,5 miliar.

Data tersebut disampaikan oleh Chainalysis dalam laporannya berjudul 2021 Chainalysis Global Crypto Adoption Index.

Chainalysis menyebutkan investor kripto di AS memperoleh cuan $46,954,638,766. AS berada di peringkat pertama dengan unggul jauh dengan negara di peringkat berikutnya.

Di posisi kedua dan ketiga, menyusul Inggris ($8,161,548,998) dan Jerman ($5,829,638,284). Inggris dan Jerman masing-masing mengalami peningkatan 431% dan 423% dari tahun lalu.

Sedangkan Indonesia di peringkat 44 dengan jumlah $731,009,356.

LIHAT JUGA: Investor Kripto di AS Raup Cuan $47 Miliar Setahun, Berapa di Indonesia?

Dalam laporan tersebut, disebutkan token yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Bitcoin, Ethereum, dan token lainnya. Namun tidak dijelaskan secara rinci berapa persen jumlah penggunaan ketiga token itu.

Data lainnya yang menyebutkan token yang paling banyak dipilih oleh orang Indonesia disampaikan dalam hasil survei yang dilakukan oleh Tokenomy dan Indodax.

Dari 21.052 responden, lima token teratas yang dipilih adalah Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Litecoin, dan Ripple. Survei itu dirilis pada 18 Maret 2021 dalam laporan berjudul 2021 Indonesia Cryptocurrency Investor Report.

Menurut Chainalysis, secara umum sepanjang 2021, Ethereum menjadi raja mengungguli Bitcoin dalam total keuntungan yang direalisasikan secara global. Ethereum meraih $76,3 miliar dan Bitcoin $74,7 miliar.

LIHAT JUGA: Menakar Kekhawatiran IMF atas Melesatnya Aset Kripto di Negara Berkembang

Hal ini mencerminkan peningkatan permintaan Ethereum sebagai akibat dari kenaikan DeFi di tahun 2021. Kenaikan ini dipicu karena sebagian besar protokol DeFi dibangun di atas blockchain Ethereum dan menggunakan Ethereum sebagai mata uang utama mereka.

Meski kenaikan Ethereum ini terjadi di sebagian besar negara, namun ada beberapa pengecualian. Misalnya di Jepang, Bitcoin mendapatkan keuntungan lebih tinggi sekitar $4 miliar, dibandingkan dengan Ethereum di angka $790 juta.

Dalam kesimpulannya, Chainalysis menyatakan masih ada risiko yang harus diatasi oleh pelaku industri kripto. Data tahun 2021 tidak hanya menunjukkan bahwa harga aset kripto tumbuh, tetapi juga menunjukkan bahwa mata uang kripto menjadi sumber peluang ekonomi bagi pengguna di pasar negara berkembang.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.