Kasus Penipuan Kripto Naik 4.000% dalam Dua Tahun

Share :

Portalkripto.com — Selama bertahun-tahun, aksi penipuan (scam) dan akun bot selalu menjadi momok bagi para pengguna internet. Dan para kriminil tersebut kini mulai menyerang dunia kripto.

Perusahaan intelijen kripto, LunarCrush, mengungkapkan, kasus scam kripto telah meningkat hampir 4.000% atau tepatnya 3,894%, hanya dalam dua tahun. Dari data yang dikumpulkan sejak 2019, LunarCrush menyatakan angka scam kripto ini menjadi metrik yang memiliki pertumbuhan tercepat di media sosial.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Kamis lalu, LunarCrush juga mengungkap fakta bahwa ada lebih banyak akun spam/bot daripada akun yang benar-benar dikelola oleh manusia. Fakta ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pengembang perangkat lunak untuk mendeteksi akun-akun tersebut.

Twitter menjadi salah satu platform media sosial yang terkait dengan industri kripto, yang dibanjiri dengan spam/bot. Diperkirakan ada kenaikan 1.374% volume spam di Twitter dalam dua tahun terakhir.

“Untuk platform Web2 seperti Twitter, biasa mereka ‘menutup mata’ terhadap akun palsu karena itu justru bisa meningkatkan nilai bagi platform mereka,” ujar CEO LunarCrush Joe Vezzani dalam sebuah wawancara dengan pendiri Quantum Economics Matti Greenspan.


Jelajahi Artikel Lain:

LUNA 2.0 Dicetak 1 Milyar Token, Berapa Harga Awalnya?

Rusia Pertimbangkan Beri Izin Kripto Jadi Alat Pembayaran Internasional

JPMorgan Gelontorkan Modal untuk Startup Blockchain Analytic Elliptic


Sedangkan platform Web3 seperti Lens Protocol atau Orbis, kata Vezzani, justru ingin memiliki sebanyak mungkin pengguna asli yang memegang aset.

Akuisisi Twitter yang dilakukan CEO Tesla Elon Musk juga melibatkan isu mengenai akun palsu. Awal bulan ini, Musk menyatakan pembelian Twitter ditangguhkan sementara untuk mengetahui seberapa besar akun spam/bot yang ada di platform media sosial itu.

Miliarder itu berencana untuk membasmi akun palsu yang diklaim oleh Twitter hanya ada 5% dari keseluruhan pengguna. Namun, jika bot benar-benar dihilangkan, Musk sendiri diperkirakan akan kehilangan hingga 95 juta follower.