Bitcoin: Rp. 1.912.076.596 | 24h: 1.34%Ethereum: Rp. 48.153.394 | 24h: 1.2%XRP: Rp. 45.965 | 24h: 4.04%Solana: Rp. 2.608.023 | 24h: 0.45%Pudgy Penguins: Rp. 483 | 24h: 29.17%Inspect: Rp. 335 | 24h: -2.59%Hedera: Rp. 4.024 | 24h: 27.3%Bounce Token: Rp. 181.101 | 24h: 12.87%
Lihat Market

Lepas Tanggung Jawab Terra, Do Kwon Malah Buat Perusahaan di Serbia

Share :

Portalkripto.com — Alih-alih bertanggung jawab terhadap ratusan ribu investor atas lenyapnya $40 miliar dalam ambruknya Terra, Do Kwon justru berulah di Serbia. CEO Terraform Labs itu dikabarkan telah mendirikan perusahaan baru di negara Eropa selatan tersebut.

Menurut laporan DL News, perusahaan baru Do Kwon yang dinamai ‘Codokoj22 d.o.o. Beogard’ didirikan pada Oktober 2022, tepat setelah pria kelahiran Korea Selatan itu masuk dalam daftar Red Notice Interpol.

Menurut dokumen lembaga registrasi bisnis Serbia, Do Kwon dilaporkan hanya mengeluarkan uang 100 dinar Serbia atau setara dengan Rp13.800 untuk membangun Codokoj22. Perusahaan tersebut terdaftar di Serbia sebagai perusahaan jasa konsultan.

Surat registrasi perusahaan Do Kwon di Serbia. (sumber: DL News)

Do Kwon tercatat sebagai pemilik perusahaan, sementara eks Chief Financial Officer (CFO) Terraform Labs Han Chang-joon terdaftar sebagai co-director. Keduanya disebut menggunakan jasa firma hukum Serbia, Gecic Law, untuk mengurus perizinan.

Do Kwon diduga menggunakan paspor Korea untuk mendaftarkan perusahaan tersebut ke otoritas Serbia. Saat itu, Pemerintah Korea Selatan belum secara resmi mencabut paspornya.

Seorang pengacara di Gecic Law, Ognjen Colic, mengatakan, Do Kwon telah menjalani standar pemeriksaan keamanan yang umum dilakukan oleh setiap firma hukum terhadap kliennya. Gecic Law juga telah memeriksa situs Interpol, tetapi nama Do Kwon tidak tercantum di situ.

“Namanya tidak ada di sana (situs Interpol). Anda bisa memeriksanya sendiri sekarang,’ ujar Colic.

Ditangkap di Montenegro

Setelah buron selama beberapa bulan, Do Kwon dan Han berhasil ditangkap di Bandara Podgorica, Montenegro, saat hendak terbang ke Dubai, pada 23 Maret 2023. Do Kwon langsung ditahan selama 72 jam, tetapi masa penahanannya diperpanjang hingga 30 hari.

Otoritas Montenegro dilaporkan akan menjerat Do Kwon dan rekannya dengan tuntutan pidana karena telah menggunakan dokumen perjalanan palsu dari Kosta Rika. Menurut undang-undang KUHP Montenegro Pasal 412 ayat 2, keduanya terancam hukuman tiga tahun penjara.

Do Kwon juga langsung dijerat delapan tuntutan pidana di AS. Menurut Jaksa AS Damian Williams, pria 31 tahun itu didakwa melakukan penipuan komoditas, penipuan sekuritas, wire fraud, dan konspirasi untuk menipu investor serta memanipulasi pasar.

Terkait dakwaan konspirasi untuk menipu investor dan memanipulasi pasar, Williams mengklaim memiliki yurisdiksi atas Do Kwon. Do Kwon disebut telah mengeluarkan serangkaian pernyataan palsu dan menyesatkan dalam beberapa wawancara TV tentang blockchain Terra.

Empat dakwaan lainnya terkait dengan serangkaian pernyataan yang dituding menyesatkan tentang keefektifan stablecoin TerraUSD (UST) dalam mempertahankan pasaknya dengan dolar AS, serta dugaan keterlibatan Do Kwon dalam strategi perdagangan yang dirancang untuk mengubah harga pasar UST.