Mengenal Lebih Dalam Ethereum Shanghai Upgrade

Share :

Portalkripto.com — Ethereum sebagai salah satu proyek blockchain layer-1 terbesar, terus melakukan pembaruan untuk memperkokoh arsitektur dan memperbaiki fitur guna semakin memudahkan para penggunanya. Salah satu inovasi teranyar Ethereum adalah Shanghai Upgrade atau Shanghai Hardfork.

Lantas, apa itu Ethereum Shanghai Upgrade?

Shanghai Upgrade merupakan pembaruan hard fork pada jaringan Ethereum. Tujuan utama pembaruan ini adalah untuk membuka reward staking Ether (ETH) yang terkunci di Beacon Chain. Setelah upgrade dilakukan, validator jaringan Ethereum bisa mendapatkan reward yang terkunci di Beacon Chain. sekitar 4,5%

Ethereum Shanghai Upgrade adalah upgrade besar-besaran di jaringan Ethereum setelah The Merge alias Ethereum 2.0 yang mendarat pada bulan September 2022. Agenda utama The Merge sendiri ialah melakukan transisi protokol konsensus jaringan Proof-of-Work (PoW) ke Proof-of-Stake (PoS).

Secara teknis, Shanghai Upgrade ini akan mengeksekusi Ethereum Improvement Proposals (EIP) 4895 yang telah disepakati tim pengembang inti Ethereum. Proposal EIP 4895 ini diajukan oleh dua pengembang inti Ethereum, Alex Stokes pada Danny Ryan 10 Maret 2022.

Sebelumnya, pengembang berencana untuk mengimplementasikan serangkaian proposal EIP, termasuk yang terkait dengan modifikasi Ethereum Virtual Machine (EVM) Object Format (EOF). Beberapa proposal yang sempat diajukan untuk dieksekusi termasuk EIP 3540, EIP 3670, EIP 4200, EIP 4884, EIP 4570, dan EIP-5450.

Eksekusi sederet proposal pembaruan itu kini ditunda terlebih dahulu karena dikhawatirkan akan mengganggu fokus pencapaian Shanghai Upgrade untuk melakukan unlock reward ETH di Beacon Chain.

Shanghai akan memberikan kesempatan pertama bagi investor yang melakukan staking untuk meng-unlock ETH mereka. Beberapa di antaranya telah distaking sejak Beacon Chain diluncurkan 1 Desember 2020. Setelah dua tahun, jumlah yang dikunci menjadi lebih dari 16 juta ETH, bernilai di atas $20 miliar.

Saat ini, siapa pun yang menginvestasikan ETH untuk ikut serta dalam proses validasi PoS tidak akan dapat langsung menarik ETH beserta insentif yang diterima. Sebaliknya, mereka akan diminta untuk menggunakan derivatif yang mewakili aset yang di-staking.

Kapan Shanghai Upgrade Dimulai?

Ethereum Shanghai Upgrade ini direncanakan akan meluncur pada bulan Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari, pengembang akan melakukan testnet publik setelah mereka melakukan testnet internal. Di kuartal akhir 2022, pengembang juga telah melakukan testnet terbatas perdana mereka dengan kode sandi operasi “Shandong” yang meluncur pada 18 Oktober.

Setelah Shanghai Upgrade

Setelah Shanghai Upgrade rampung, pengembang akan mengeksekusi sejumlah ajuan EIP yang ditunda. Salah satu yang diyakini bakal segera dieksekusi adalah EIP 4884.

EIP 4884 ini sebelumnya menjadi salah satu agenda yang bakal dieksekusi dalam Shanghai Upgrade pada Maret 2023. Namun belakangan pengembang inti bersepakat agar eksekusi proposal ini ditunda.

Seturut roadmap, EIP 4884 ini menandai fase baru pengembangan ‘The Surge’ yang menjadi checkpoint anyar setelah ‘The Merge’. Protokol ini akan memperkenalkan “proto-danksharding” untuk meningkatkan skalabilitas rollup layer-2, dan mempersiapkan jaringan untuk sharding dalam tahap berikutnya.

Roadmap pengembangan Ethereum (Sumber: ethereum.org)

EIP 4884 berupaya meningkatkan efisiensi dan performa EVM dengan mengaktifkannya untuk mengeksekusi beberapa instruksi secara paralel. Penerapan EIP 4884 diproyeksikan akan mempercepat waktu pemrosesan transaksi dengan biaya atau gas fee yang lebih rendah di jaringan Ethereum.

Seperti diketahui, biaya transaksi dengan gas fee di jaringan Ethereum dikenal terbilang mahal. Terlebih, bila transaksi dalam jaringan sedang dalam masa sibuk. Sebelumnya masalah gas fee yang mahal ini diharapkan dapat diselesaikan setelah The Merge. Namun nyatanya upgrade The Merge tak memberi dampak signifikan bagi biaya gas fee Ethereum.

Upaya untuk menggenjot efisiensi ini dijalankan dengan proto-danksharding. Proto-danksharding sendiri merupakan teknik arsitektur sharding yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan kecepatan sistem dengan membagi data yang besar menjadi beberapa bagian yang lebih kecil untuk kemudian mengelola bagian-bagian tersebut secara terpisah.

Dengan menggunakan teknik ini, proses yang berjalan pada bagian-bagian data terpisah dapat dijalankan secara bersamaan atau paralel, sehingga mempercepat waktu pemrosesan secara keseluruhan.

Kemampuan mengeksekusi beberapa instruksi secara paralel ini juga dapat memungkinkan untuk menjalankan smart contract yang lebih kompleks dan membutuhkan sumber daya yang lebih banyak di platform Ethereum.