Portalkripto.com — Sama seperti kapitalisasi pasar, volume perdagangan, dan peredaran suplai token, total value locked (TVL) merupakan salah satu indikator dalam pasar kripto.
TVL berfungsi untuk menghitung nilai keseluruhan aset yang disimpan di semua protokol desentralized finance (DeFi) atau di satu platform DeFi, dalam dolar Amerika Serikat (AS) atau mata uang fiat lain.
TVL secara sederhana didefinisikan sebagai nilai total aset kripto yang terkunci dalam smart contract. TVL dipengaruhi oleh deposit, penarikan, dan jumlah aset yang dipegang oleh sebuah protokol.
Nilai TVL juga bisa berubah sesuai dengan perubahan nilai mata uang fiat atau nilai token asli protokol tersebut.
Seiring dengan terus meningkatnya popularitas dan nilai DeFi di dunia kripto, TVL menjadi metrik penting bagi investor yang ingin mengetahui apakah sebuah ekosistem atau protokol cukup sehat dan layak untuk dijadikan ladang investasi.
Dalam staking, misalnya, TVL menjadi indikator yang sangat berguna bagi investor untuk mengetahui platform DeFi mana yang memiliki rewards tertinggi.
Memahami TVL
Sebuah platform DeFi membutuhkan modal untuk disimpan sebagai jaminan pinjaman atau likuiditas dalam trading pools.
Dan TVL bisa menunjukkan dampak dari modal itu terhadap keuntungan dan kegunaan suatu platform DeFi bagi trader dan investor. Saat TVL dari platform DeFi itu naik, maka likuiditas, popularitas, dan kegunaan juga ikut naik.
Jika TVL tinggi, berarti ada banyak modal yang terkunci di dalam protokol DeFi tersebut, yang bisa dinikmati manfaat dan hasilnya oleh investor. Sebaliknya, jika TVL rendah, maka ketersediaan uang juga rendah dan tentunya hasil yang diterima investor juga rendah.
TVL dapat dengan mudah dilacak melalui perusahaan analitik seperti DeFi Pulse dan DefiLlama. Keduanya menyediakan data tentang jumlah aset kripto yang terkunci dalam smart contract platform-platform DeFi.
DeFi Pulse memantau pergerakan smart contact protokol di blockchain Ethereum hanya dengan melacak total saldo token Ether (ETH) dan ERC-20. Sementara DefiLlama menghitung TVL dengan melacak saldo total dari semua protokol DeFi, digabung atau dipisah.
Cara Menghitung Rasio TVL
Karena protokol baru terus muncul di dunia DeFi, akan sangat sulit menghitung TVL yang tepat dari keseluruhan pasar dan menentukan platform DeFi mana yang paling menguntungkan.
Investor bisa memilih platform yang menggunakan metrik TVL sebesar $1 miliar karena dinilai memiliki prospek yang cukup aman.
Nilai TVL yang lebih tinggi dari itu tentu akan lebih baik karena menunjukkan platform yang sehat, permintaan yang tinggi, dan pengembang yang bagus.
Jelajahi Artikel Lain:
Mengenal LUNA dan UST dalam Jaringan Terra
Apa Itu Hard Fork dalam Blockchain dan Mengapa Dilakukan?
Di sisi lain, investor harus waspada jika ada protokol DeFi dengan TVL yang lebih rendah menawarkan hasil yang tinggi. Ada dua kemungkinan, protokol tersebut sedang melakukan promosi untuk menggaet investor atau justru melakukan penipuan.
Menggunakan TVL bisa dilakukan dengan mengetahui rasionya. Tiga faktor utama yang dipertimbangkan untuk menghitung rasio TVL dari sebuah protokol DeFi yakni:
1. Jumlah suplai token dari platform tersebut
2. Jumlah token yang beredar dari platform tersebut
3. Harga token saat ini dari platform tersebut
Cara menghitungnya yakni suplai token (poin nomor 1) dikalikan dengan harga token saat ini (poin nomor 3) untuk mendapatkan nilai kapitalisasi pasar.
Kemudian nilai kapitalisasi pasar dibagi jumlah peredaran token (poin nomor 2). Setelah itu rasio TVL pun terungkap.
Rasio TVL dapat membantu menentukan apakah aset sebuah platform DeFi terlalu rendah (undervalued) atau terlalu tinggi (overvalued). Jika rasionya di bawah 1, aset biasanya terlalu rendah dan lebih menarik bagi investor.
Jika rasio TVL di atas 1, aset mungkin dinilai terlalu tinggi dan akan hanya menyisakan sedikit ruang untuk bertumbuh.
Platform DeFi yang memiliki TVL Tertinggi
Karena pertumbuhan DeFi yang luar biasa pada 2020, TVL gabungan dari semua protokol DeFi meningkat pesat pada akhir 2021.
Menurut DefiLlama, pada awal 2020, TVL gabungan di semua platform DeFi sebesar sekitar $630 juta. Pada kuartal pertama 2022, nilainya telah mencapai lebih dari $ 172 miliar.
Curve merupakan platform dengan TVL tertinggi sebesar $17 miliar dengan 9,7% pangsa pasar, diikuti oleh Lido dengan TVL $15,4 miliar, Anchor dengan TVL $12,6 miliar, dan MakerDao dengan TVL $11,5 miliar.
Sementara Ethereum dinobatkan sebagai jaringan dengan TVL terbesar, hampir setengah dari total volume DeFi di seluruh dunia.
Jaringan Ethereum yang mencakup kurang dari 500 protokol, memiliki TVL sekitar $73 miliar, dengan 64% pangsa pasar. Sedangkan BNB Smart Chain memiliki TVL tertinggi kedua dengan nilai $8,74 miliar dengan pangsa pasar 7,7%, Avalanche dengan TVL $5,21 miliar dan 4,5% pangsa pasar, terakhir Solana dengan TVL $4,19 miliar dan 3,68% pangsa pasar.