Portalkripto.com — CME FedWatch Tool memperkirakan kenaikan suku bunga Federal Reserve atau The Fed pada pertemuan FOMC yang akan datang di Februari 2023 sebesar 25 basis poin.
Kenaikan ini berpotensi memengaruhi nilai berbagai aset berisiko seperti mata uang kripto dan saham, dengan meningkatkan imbal hasil yang ditawarkan oleh instrumen keuangan berbunga dan menjadikannya lebih menarik bagi investor global.
CME FedWatch Tool memprediksi bahwa FOMC akan menghentikan pengetatan moneternya sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi.
Sepanjang 2022 ini, The Fed sudah tujuh kali menaikan suku bunga. Pada Maret kenaikan sebesar 25 basis poin dan Mei (50). Lalu pada Juni, Juli, September, dan November kenaikan masing-masing 75 basis poin sebelum ditutup dengan penurunan di Desember 2022 dengan suku bunga 50 basis poin.
Hal ini berarti, sejak Maret, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin. Kenaikan yang cukup besar yang belum terjadi sejak tahun 1990-an.
Menurut perkiraan median yang diberikan oleh pejabat bank sentral dalam Ringkasan Proyeksi Ekonomi yang dirilis 14 Desember lalu, The Fed berharap suku bunga antarbank (FFR) mencapai puncaknya pada 5,1% do 2023 dan 4,1% pada 2024. Pada tahun 2025, mereka memperkirakan FFR semakin menurun, maksimal 3,1% sepanjang tahun.
Data Ekonomi Utama
Untuk mengendalikan laju inflasi, The Fed menyatakan akan memantau dengan cermat laporan pemerintah yang berisi data ekonomi penting, termasuk angka seputar inflasi dan ekspansi atau kontraksi PDB.
Indeks Harga Konsumen untuk All Urban Consumers (CPI-U) yang merupakan ukuran utama inflasi, melambat pada bulan November, naik 0,1% dari bulan sebelumnya. Kenaikan tipis ini menjadikan CPI-U meningkat 7,1% sepanjang 2022 hinga November.
Kenaikan tersebut berada di bawah perkiraan yang diberikan oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Dampaknya, meningkatkan harapan bahwa inflasi akan terkendali.
Perhatian selanjutnya ayang tertuju pada pengumuman CPI Desember yang akan dirilis pada 12 Januari. Jika kenaikan lebih besar dari yang diharapkan, maka The Fed diperkirakan akan melakukan pendekatan yang lebih hawkish di pertemuan berikutnya. Namun jika tekanan inflasi terus moderat, maka akan mengurangi tekanan untuk kenaikan suku bunga tambahan.
Perekonomian AS secara konsisten menambah ratusan ribu pekerjaan setiap bulan, meningkatkan gaji lebih dari 250.000 pada bulan September, Oktober dan November.
Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed terhadap Kripto
Kenaikan suku bunga yang dikeluarkan oleh The Fed biasanya akan memiliki dampak yang cukup besar terhadap pasar keuangan secara keseluruhan, termasuk pasar kripto.
Ketika The Fed meningkatkan suku bunga maka mata uang fiat seperti dolar AS menjadi lebih kuat, sementara banyak mata uang kripto cenderung melemah. Hal ini terjadi karena investor cenderung lebih tertarik pada aset yang lebih aman seperti mata uang fiat yang suku bunganya tinggi, sementara mata uang kripto dianggap lebih berisiko dan kurang stabil.
Selain itu, kenaikan suku bunga juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi, yang dapat mempengaruhi nilai mata uang kripto. Banyak orang yang berinvestasi dalam mata uang kripto sebagai alternatif untuk menghindari inflasi, jadi jika inflasi meningkat setelah kenaikan suku bunga, ini dapat menyebabkan investor kripto kehilangan kepercayaan dan menjual aset kripto mereka.
Namun, perlu diingat bahwa pasar kripto masih sangat volatil dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Jadi, meskipun kenaikan suku bunga dapat memiliki dampak tertentu terhadap pasar kripto, tidak ada jaminan bahwa ini akan terjadi dengan pasti. Selalu penting untuk melakukan riset dan mengevaluasi risiko sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto atau aset keuangan lainnya.