Persamaan dan Perbedaan zkSync Era vs Polygon zkEVM

Share :

Portalkripto.com — Beberapa blockchain layer-2 (L2) mulai bermunculan di jaringan Ethereum untuk menawarkan skalabilitas yang lebih tinggi. Blockchain-blockchain L2 populer seperti Arbitrum dan Optimism diketahui memanfaatkan teknologi optimistic rollup agar bisa memproses transaksi lebih cepat dan lebih murah.

Selain optimistic rollup, ada pula teknologi zero-knowledge rollup (zk-rollup) yang memanfaatkan zero-knowledge proof dalam operasionalnya. Banyak orang, termasuk pendiri Ethereum Vitalik Buterin, yang menganggap zk-rollup sebagai terobosan terbaik bagi masa depan penskalaan Ethereum.

Zk-rollup semakin berkembang pada tahun ini. Para pengembang bahkan mulai mengkolaborasikan zk-rollup dengan infrastruktur dasar komputasi Ethereum, Ethereum Virtual Machine (EVM), menjadi zkEVM. Proses penggabungan ini menjadi langkah penemuan besar, karena EVM sebenarnya tidak didesain untuk bisa menerima zk-proof.

Ada dua blockchain L2 populer yang diketahui menggunakan zkEVM, yakni zkSync Era dan Polygon zkEVM. Pada 24 Maret 2023, Matter Labs resmi meluncurkan zkSync versi 2.0 yang disebut zkSync Era. Beberapa hari kemudian, Polygon ikut meluncurkan mainnet Polygon zkEVM versi beta.

Lalu apa persamaan dan perbedaan zkSync Era dan Polygon zkEVM?

Persamaan zkSync Era dan Polygon zkEVM

Selain fakta bahwa keduanya memanfaatkan teknologi zkEVM, zkSync Era dan Polygon zkEVM juga bersifat open-source, sesuai dengan sifat kripto yang terdesentralisasi. Kode zkSync Era dilisensikan di bawah Lisensi MIT/Apache 2.0, sementara Polygon zkEVM berada di bawah lisensi AGPL V3.

Kedua blockchain ini berada di dalam jaringan Ethereum, yang berperan sebagai blockchain layer-1 untuk menyediakan data. Meski demikian, Polygon Labs telah mengembangkan Polygon Avail dan Matter Labs mengembangkan zkPorter yang juga berperan sebagai penyedia data terdesentralisasi.

zkPorter. (sumber: Matter Labs)

zkSync Era dan Polygon zkEVM sama-sama mendukung abstraksi akun, proses untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan blockchain dengan menyesuaikan elemen tertentu dari akun smart contract.

ZkSync Era mendukungnya secara langsung karena menggunakan virtual machine (VM) yang dibuat secara khusus. Sedangkan Polygon zkEVM tidak dapat mendukung abstraksi akun secara asli, melainkan melakukannya melalui token ERC-4337.

Di bagian keamanan, kedua blockchain tersebut saat ini sama-sama tidak memiliki timelock pada kontrak mereka. Timelock biasanya dibutuhkan untuk melakukan upgrade secara berkala dan perbaikan bugs yang ditemukan dalam kontrak.

Meski demikian, Polygon zkEVM memiliki ‘dewan keamanan’ yang mengatur semua upgrade. Setiap upgrade dalam jaringan harus mendapatkan persetujuan setidaknya empat dari tujuh anggota dewan ini. Sementara zkSync belum memiliki ‘dewan keamanan’ semacam ini, dan baru berencana untuk membuatnya.

Perbedaan zkSync Era dan Polygon zkEVM

Perbedaan utama antara keduanya adalah zkSync Era bersifat kompatibel dengan EVM, sedangkan Polygon zkEVM bersifat setara dengan EVM.

ZkSync Era menggunakan program komputer low level virtual machine (LLVM) compiler, yang mengkompilasi kode dari berbagai bahasa pemograman EVM seperti Solidity, Vyper, dan Yul untuk dijalankan di VM zkSync khusus mereka. Program LLVM ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk menerima kode di bahasa pemograman Rust dan C++.

Polygon zkEVM tidak menggunakan compiler. Blockchain ini menerima bahasa pemograman Solidity yang memungkinkan pengembang untuk melakukan migrasi hampir semua kode Solidity dari rantai EVM yang ada ke rantai baru tanpa perlu menulis ulang kodenya.

Intinya, zkSync Era dan Polygon zkEVM menggunakan kerangka kerja zkEVM yang berbeda. ZkSync Era lebih dekat ke zkEVM tipe 4, sementara Polygon zkEVM lebih dekat ke zkEVM tipe 3 dan siap maju ke zkEVM tipe 2.

Di bagian arsitektur pembuktian, zkSync Era bisa membuat bukti lebih cepat dengan mengoptimalkan VM khusus mereka. Polygon juga melakukan hal yang sama dengan menggunakan mekanisme konsensus proof-of-efficiency.

Dalam hal ketersediaan data, zkSync Era menggunakan model Volition dengan menyediakan kompresi data serta integrasi tanpa batas dengan zkPorter. Sementara itu, Polygon zkEVM akan menggunakan model hybrid (Validium atau Volition) di mana bukti validitas akan disimpan secara on-chain, sementara beberapa data disimpan secara on-chain atau off-chain.

Kinerja Blockchain

ZkSync Era berhasil meraih total value locked (TVL) hingga $119,39 juta sejak diluncurkan, menurut data DeFiLlama. Angka ini cukup jauh dengan TVL Polygon zkEVM yang hanya mencapai $1,5 juta.

TVL zkSync Era. (sumber: DefiLlama)

Dari spekulasi yang beredar, diduga tingginya TVL zkSync Era disebabkan oleh antisipasi besar komunitas akan adanya potensi airdrop dari blockchain layer-2 ini. ZkSync bahkan berhasil terciprat euforia airdrop Arbitrum bulan lalu.

CEO Matter Labs, Alex Gluchowski, telah secara terbuka menyatakan bahwa zkSync Era saat ini tidak membutuhkan token. Namun, dia menambahkan bahwa token akan diperlukan untuk desentralisasi jaringan di masa depan.

Polygon zkEVM juga mengatakan tidak akan meluncurkan tokennya sendiri. Tim di balik jaringan ini mengisyaratkan bahwa token yang akan digunakan untuk staking dan mengatur tata kelola Polygon zkEVM di masa mendatang adalah token MATIC.