Reli Kolosal PEPE Tidak Ditopang Investor Ritel

Share :

Portalkripto.com — Reli kolosal Pepe Coin (PEPE) yang mencatatkan kenaikan harga ribuan persen di masa awal peredaran koin belum banyak melibatkan investor ritel. Volume dan kapitalisasi pasar PEPE yang sempat menyentuh $1,5 miliar kebanyakan melibatkan investor bermodal besar.

Firma analitik Santiment membandingkan reli bullish yang dialami PEPE ini dengan dua koin meme pendahulunya, yakni Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE). Hasil analisis menunjukkan bahwa volume perdagangan PEPE masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan volume yang dicatatkan SHIB dan DOGE saat reli kolosal pertama mereka.

Perbandingan volume trading DOGE, SHIB dan PEPE di periode puncak (Sumber: Santiment)

Kondisi ini mengindikasikan bahwa likuiditas dan partisipasi investor ritel dalam mendongkrak reli PEPE jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang dialami DOGE dan SHIB di tahun-tahun sebelumnya.

“Faktanya, lanskap ritel tampaknya telah berubah secara dramatis, dengan partisipasi ritel yang nyaris nihil [dalam reli PEPE],” demikian uraian Santiment.

Bandar Besar

Partisipasi investor ritel dalam reli kolosal harga PEPE bukannya tak ada sama sekali. Data Etherscan mencatat jumlah holder PEPE hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 114.000 wallet.

Tapi, dari jumlah tersebut, ada 15 wallet milik bandar besar yang memiliki koleksi PEPE terbanyak. Jumlah PEPE yang dimiliki 15 holder tersebut mencapai 9,05% dari total suplai PEPE yang beredar. Statistik ini menunjukkan porsi peran bandar yang signifikan dalam pergerakan PEPE.

Perusahaan investasi raksasa BlackRock pun ikut serta menanamkan modalnya di PEPE. BlackRock menjadi salah satu investor awal PEPE yang masuk pada 21 April–sepekan setelah pertama kali diluncurkan pada 15 April–dan mendapatkan untung 10 kali lipat.

Data Santiment mencatat sejauh ini volume trading harian paling tinggi yang dicatatkan PEPE sendiri baru mencapai $2 miliar. Angka tersebut masih kalah jauh jika dibandingkan dengan volume trading SHIB dan DOGE selama periode puncaknya, di mana kedua proyek meme terbesar itu mencatatkan volume $40 miliar dan $70 miliar.

Walaupun demikian, volume perdagangan yang masih rendah tersebut bisa menjadi sinyal positif bagi investor PEPE. Proyek meme ini dinilai masih punya ruang untuk berkembang di masa yang akan datang.

Gaung PEPE juga masih kalah bila dibandingkan dengan DOGE dan SHIB. Walaupun berkali-kali menjadi trending topic di Twitter, PEPE belum pernah dibahas di televisi nasional AS laiknya DOGE dan SHIB. Mempertimbangkan semua faktor yang ada, Santiment menyimpulkan nampaknya PEPE tidak akan memiliki dampak pasar yang sama seperti DOGE dan SHIB.

Perbandingan volume media sosial DOGE, SHIB dan PEPE di periode puncak (Sumber: Santiment)

“Walaupun ada potensi pertumbuhan, kurangnya keterlibatan ritel, likuiditas, dan perhatian media arus utama dapat mencegah PEPE mencapai tingkat kesuksesan yang sama seperti pendahulunya,” tutup Santiment.