Tether (USDT) Kehilangan Kapitalisasi Pasar $ 10 Milyar Sejak Kehancuran Terra

Share :

Portalkripto.com– Stablecoin terbesar di pasar crypto Tether USDT telah kehilangan kapitalisasi pasar lebih dari $ 10 milyar, sejak kehancuran Terra pada tanggal 9 Mei 2022. 

Berdasarkan data Coingecko, kapitalisasi pasar USDT kini berada di level $ 73 milyar, padahal sebelumnya mencapai $ 84 milyar pada 12 Mei 2022. 

Fenomena ini menunjukan kekahwatiran pasar memang nyata. Setelah jaringan Terra ambruk dan token turunannya seperti LUNA dan UST jatuh ke dasar paling dalam, pasar merespon dengan sangat berlebihan. 

Gelombang kekhawatiran pasar pun direspon oleh regulator. Wacana untuk membuat regulasi terkait dengan stablecoin pun mengemuka di sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat. 


Jelajahi Artikel Lain:

Ada Apa dengan LUNA?

USDC Jadi Stablecoin Paling Tahan Banting Saat Crypto Crash


Mengomentari fenomena ini, Co-creator Tezos Blockchain Kathleen Breitman, kepada CNBC, mengatakan kekahawatiran pasar dalam kondisi seperti ini adalah hal yang wajar. 

“Setiap kali ada kegagalan atau bencana dalam crypto, ketakutan selalu bahwa seseorang akan salah membaca situasi dan mengoreksi secara berlebihan dalam posisi yang tidak membantu seluruh komunitas secara besar-besaran,” ujar Breitman. 

Tether USDT merupakan stablecoin yang paling banyak digunakan oleh pasar crypto. Hal ini menjadikan USDT sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga setelah Bitcoin dan ETH. 

Tidak seperti UST, konon USDT mempunyai fiat dollar AS sebagai cadangan mata uangnya. Namun, backup dollar ini diragukan oleh sejumlah ekonom dan regulator. 

Regulator dan ekonom telah lama mempertanyakan apakah Tether memiliki aset yang cukup dalam cadangannya untuk membuat stabil pasak mereka terhadap dolar .