Bitcoin: Rp. 1.606.954.175 | 24h: -0.27%Ethereum: Rp. 53.737.696 | 24h: -0.33%Solana: Rp. 2.373.069 | 24h: -0.48%Resolv: Rp. 2.957 | 24h: -5.65%XRP: Rp. 38.062 | 24h: 0.35%Hyperliquid: Rp. 648.976 | 24h: -0.92%Hifi Finance: Rp. 1.984 | 24h: 0%Zerebro: Rp. 468 | 24h: -7.69%Aster: Rp. 20.569 | 24h: 5.38%
Lihat Market

Aktivitas Onchain XRP Tunjukan Optimisme Harga Rebound

xrp onchain
Share :

 

Ringkasan Berita:

  • XRP turun ke bawah $2,20, level terendah sejak 4 Juli 2025, sebelum rebound sekitar 6% pada 5 November.
  • Data on-chain menunjukkan lonjakan aktivitas jaringan: lebih dari 21.000 dompet baru dalam 48 jam, tertinggi dalam 8 bulan terakhir.
  • 954.000 transaksi tercatat di DEX bawaan XRP Ledger — aktivitas harian tertinggi sepanjang tahun.
  • Data menunjukkan potensi fase stabilisasi harga setelah tekanan jual whale mereda dan minat trader mulai kembali meningkat.

XRP mengalami penurunan ke level di bawah $2,20, posisi terendah sejak 4 Juli 2025. Meski sempat terjadi reli pemulihan pada Rabu, 5 November 2025, dengan keuntungan sekitar 6%, altcoin ini masih kesulitan untuk kembali menguasai tren bullish karena sentimen pasar secara umum masih dalam level hati-hati.

Namun, data on-chain menunjukkan peningkatan aktivitas di jaringan XRP Ledger. Platform analitik Santiment mencatat lonjakan tajam partisipasi jaringan XRP, dengan lebih dari 21.000 dompet baru tercipta dalam 48 jam terakhir, menandai tingkat pertumbuhan tertinggi dalam delapan bulan terakhir.

Sumber: Santiment/X

Sementara itu, data dari CryptoQuant melaporkan aktivitas tertinggi sepanjang tahun di DEX (decentralized exchange) bawaan XRP Ledger, dengan 954.000 transaksi dalam sehari, menjadikannya hari paling aktif dalam beberapa bulan terakhir.

Lonjakan seperti ini biasanya menjadi sinyal peningkatan kesehatan jaringan dan adopsi, namun kali ini justru bertepatan dengan penurunan harga, sebuah anomali yang menimbulkan pertanyaan soal apa yang sebenarnya mendorong lonjakan aktivitas tersebut.

Sumber: CryptoQuant

Para analis menilai bahwa ketidaksesuaian ini mungkin menunjukkan bahwa sebagian besar volume transaksi berasal dari distribusi whale, arbitrase, atau perdagangan otomatis, bukan dari aktivitas pembelian organik.

BACA JUGA: Harga Bitcoin Diprediksi Anjlok 50%, Tapi Data Ini Membantahnya

Aliran Whale XRP Mengisyaratkan Stabilitas Harga

Harga XRP telah berada dalam tren penurunan berkelanjutan sejak puncaknya di $3,66 pada 18 Juli, periode yang ditandai oleh penjualan besar-besaran oleh whale.

Dalam 90 hari terakhir, XRP mencatat arus keluar whale negatif lebih dari $650 juta, menunjukkan tekanan jual skala besar yang konsisten.

Namun, data terbaru menunjukkan tren ini mulai berbalik arah, karena total arus whale selama 90 hari terakhir kini netral, yang bisa menjadi tanda awal terbentuknya titik dasar (bottom) pasar.

Analis kripto Crazzyblockk juga mencatat bahwa data futures di Binance menunjukkan perbedaan mencolok antara XRP dan aset utama lainnya.

Sementara open interest untuk Bitcoin dan Ether turun tajam ke masing-masing $59,87 juta dan $148,69 juta, posisi futures XRP justru tetap stabil dan tangguh.

“Trader tampaknya mulai beralih ke XRP,” kata sang analis, “memanfaatkan penurunan kecil untuk menambah posisi — bertolak belakang dengan sentimen ‘risk-off’ yang mendominasi pasar BTC dan ETH.”

Dengan penjualan whale yang mulai mereda dan pembuatan dompet baru yang meningkat tajam, data on-chain dan derivatif XRP memberi sinyal potensi fase stabilisasi harga, meski konfirmasi dari aksi harga (price action) masih menjadi kunci.