Bitcoin: Rp. 1.459.209.832 | 24h: -0.41%Ethereum: Rp. 49.058.196 | 24h: 0.83%Solana: Rp. 2.314.015 | 24h: 0.7%XRP: Rp. 36.423 | 24h: -2.76%Tensor: Rp. 2.483 | 24h: -0.6%rats (Ordinals): Rp. 1 | 24h: -14.91%Hyperliquid: Rp. 564.517 | 24h: 5.04%Resolv: Rp. 2.261 | 24h: -9.56%
Lihat Market

Besaran Portofolio Bitcoin yang Ideal Menurut Ray Dalio

Besaran Portofolio Bitcoin yang Ideal Menurut Ray Dalio
Share :

Ringkasan Berita:

  • Alokasi 15% ke Bitcoin atau Emas: Ray Dalio menyarankan agar investor mengalokasikan 15% portofolio ke Bitcoin atau emas untuk optimasi return-to-risk ratio.
  • Kekhawatiran Krisis Utang AS: Dengan utang nasional AS mencapai $36,7 triliun, Dalio menilai pemerintah akan menerbitkan $12 triliun obligasi baru.
  • Fiat Melemah, Aset Keras Menguat: Negara Barat seperti Inggris juga terjebak dalam ‘debt doom loop’. Emas dan Bitcoin disebut sebagai diversifikator efektif.
  • Performa Bitcoin & Emas: Bitcoin naik 155% di 2023 dan 121% di 2024, sementara emas terus mencetak rekor baru sepanjang 2025.

 

Miliarder Amerika sekaligus manajer hedge fund ternama, Ray Dalio, menyarankan agar investor mengalokasikan sekitar 15% portofolio ke Bitcoin atau emas.

Menurut penasehat Danantara Indonesia tersebut, langkah ini bisa memberikan rasio imbal hasil terhadap risiko (return-to-risk ratio) terbaik, terutama dalam menghadapi masalah utang Amerika Serikat yang semakin memburuk dan potensi devaluasi mata uang.

“Jika Anda mengoptimalkan portofolio untuk rasio imbal hasil terbaik terhadap risiko, maka seharusnya sekitar 15% uang Anda berada di emas atau Bitcoin,” ujar pendiri Bridgewater Associates itu dalam podcast Master Investor pada Minggu, 27 Juli 2025.

Meskipun demikian, Dalio mengakui bahwa ia lebih memilih emas dibanding Bitcoin. Ia menyatakan hanya memiliki sedikit Bitcoin, dan tidak menyarankan pembagian pasti antara keduanya. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada preferensi dan profile risk masing-masing investor.

Rekomendasi terbaru Dalio ini menunjukkan peningkatan tajam dari alokasi 1–2% Bitcoin yang sempat ia anjurkan pada Januari 2022.

Kekhawatiran atas Krisis Utang Nasional AS

Pernyataan Dalio muncul di tengah kekhawatiran atas utang nasional AS yang telah mencapai $36,7 triliun, berdasarkan data Departemen Keuangan AS.

Menurutnya, masalah utama saat ini adalah devaluasi dolar, dan untuk menutupi defisit, pemerintah AS kemungkinan perlu menerbitkan obligasi negara senilai $12 triliun lagi dalam satu tahun ke depan.

Laporan terbaru dari Departemen Keuangan AS juga mendukung pernyataan Dalio, dengan proyeksi penerbitan utang baru sebesar $1 triliun pada kuartal ketiga 2025, naik $453 miliar dari perkiraan sebelumnya, karena penurunan kas dan cadangan yang melemah. Pada kuartal keempat, diperkirakan akan ada tambahan utang $590 miliar.

Total US Federal Debt. Sumber: Bitwise

Negara Barat Lain Juga Terjebak ‘Debt Doom Loop’

Dalio menambahkan bahwa negara-negara Barat lainnya, termasuk Inggris, juga menghadapi masalah serupa. Menurutnya, mata uang fiat tradisional akan terus tertekan dibandingkan dengan aset keras seperti emas dan Bitcoin, yang ia sebut sebagai “diversifikator efektif”.

Meski begitu, Dalio tetap skeptis terhadap Bitcoin sebagai mata uang cadangan global. Ia meragukan bahwa bank sentral manapun akan mengadopsinya karena kurangnya privasi dan sifat transparan transaksi blockchain.

BACA JUGA: PayPal Luncurkan Fitur Pembayaran Kripto untuk Pebisnis di AS

“Pemerintah bisa melihat siapa yang melakukan transaksi apa,” kata Dalio, seraya memperingatkan bahwa potensi celah keamanan dalam kode Bitcoin bisa menghambat peran Bitcoin sebagai pengganti uang resmi.

Bitcoin dan Emas Menguat di Tengah Ketidakpastian

Baik Bitcoin maupun emas menunjukkan kinerja kuat dalam kondisi ekonomi saat ini. Bitcoin diperdagangkan di sekitar $118.100, atau hanya sekitar 4% di bawah rekor tertingginya $123.230 pada 14 Juli 2025.

Selama 2 tahun berturut-turut sejak 2023, BTC mencatatkan keuntungan yang sangat fantastis. Di tahun 2023, BTC membukukan keuntungan sebesar 155%, di tahun berikutnya aset kripto terbesar ini pun masih cuan sebesar 121%.

Sementara itu, emas terus mencetak rekor tertinggi baru dalam beberapa bulan terakhir. Di tahun ini, emas mencatatkan rekor keuntungan sepanjang masa.[]