Bitcoin: Rp. 1.608.440.544 | 24h: -0.09%Ethereum: Rp. 53.719.695 | 24h: -0.26%Solana: Rp. 2.373.076 | 24h: -0.33%Resolv: Rp. 2.975 | 24h: -3.6%XRP: Rp. 38.142 | 24h: 0.64%Hyperliquid: Rp. 647.304 | 24h: -1.1%Hifi Finance: Rp. 1.984 | 24h: 0%Zerebro: Rp. 467 | 24h: -8.05%Aster: Rp. 20.636 | 24h: 5.27%
Lihat Market

Bitcoin Kembali Bergerak Positif, Harga $123 Ribu Menjadi Sasaran

Bitcoin Kembali Bergerak Positif, Harga $123 Ribu Menjadi Sasaran
Share :

đźź  Ringkasan Berita

  • Harga Bitcoin (BTC) kembali menyentuh level $115.000 dan menutup candle mingguan dengan keuntungan setelah dua pekan negatif.
  • Trader menilai level $112.000 kini menjadi support penting, dengan potensi kenaikan menuju $123.000 hingga $144.000.
  • Sentimen positif didorong oleh data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan serta ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve sebesar 0,25%.
  • Lebih dari 82% bank sentral dunia juga menurunkan suku bunga dalam enam bulan terakhir, menandakan fase pelonggaran moneter global.

 

Harga Bitcoin kembali menyentuh level $115 ribu dan menutup candle mingguan dengan kentungan. Hal ini memberikan optimisme pasar setelah Bitcoin mengalami pergerakan negatif selama dua pekan terakhir.

Pencapaian ini mengundang spekulasi dari para trader bahwa Bitcoin akan melanjutkan tren positif dan  berlanjut untuk mencetak level tertinggi lokal baru.

Bitcoin menunjukkan volatilitas baru, trader incar target lebih tinggi

Pergerakan harga Bitcoin saat ini didorong oleh rilis data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Sejumlah analis menilai volatilitas di sekitar penutupan mingguan biasanya meningkat — memberi peluang munculnya harga tertinggi baru dalam waktu dekat.

Trader Crypto Caesar menyoroti bahwa area resistensi $112.000 akan menjadi support yang kuat untuk langkah Bitcoin selanjutnya. “Jika Bitcoin berhasil menembus dan menutup di atas level ini dengan bersih, maka kemungkinan besar akan melanjutkan tren naik menuju $123.000,” tulisnya di platform X.

Sumber: @CryptoCaesarTA/X

Pandangan serupa disampaikan oleh investor dan pengusaha kripto Ted Pillows. “Bitcoin tampak dalam tren naik jangka pendek. Ada empat candle harian hijau berturut-turut, artinya ada pihak yang terus melakukan pembelian bertahap (TWAP),” ungkapnya.

“Saya masih memperhatikan area $112.000–$114.000. Jika berhasil direbut kembali, BTC bisa menembus $118.000 dalam waktu dekat.”

Sumber: https://x.com/TedPillows/status/1982373384471413142

Sementara itu, akun analis X yang mengambil nama ekonom terkenal Frank Fetter mengatakan sedang “mengamati” kemungkinan penembusan $113.000.

Menurut analis tersebut, level itu mewakili biaya rata-rata pembelian (cost basis) untuk para pemegang jangka pendek Bitcoin — yakni investor yang memegang aset hingga enam bulan.

BACA JUGA: Model S2F Prediksi Harga Bitcoin Capai $222 Ribu, Berikut Pengertian Analisisnya

“Jika BTC berhasil kembali di atas cost basis pemegang jangka pendek di $113.000, maka pergerakan menuju area $130.000–$144.000 sangat mungkin terjadi,” tulisnya.

Ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed dorong aset berisiko

Pekan depan menjadi momen penting bagi pasar kripto dan aset berisiko lainnya. Setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, Federal Reserve diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan FOMC 29 Oktober.

Menurut data CME Group FedWatch Tool, peluang terjadinya pemangkasan tersebut mencapai lebih dari 98% saat berita ini ditulis.

Sumber analisis pasar The Kobeissi Letter menambahkan bahwa langkah The Fed ini merupakan bagian dari tren pelonggaran moneter global.

“Sejauh ini, sekitar 82% bank sentral di dunia telah menurunkan suku bunga dalam enam bulan terakhir — angka tertinggi sejak tahun 2020,” tulisnya di X. “Dalam abad ini, pelonggaran seperti ini hanya terjadi di masa resesi. Artinya, kebijakan moneter global kini benar-benar memasuki fase ekspansi penuh.”