Ethereum: Rp. 74.751.392 | 24h: -4.1%Bitcoin: Rp. 2.029.011.194 | 24h: -1.94%Hyperliquid: Rp. 751.584 | 24h: -5.57%BNB: Rp. 21.636.362 | 24h: 6.69%Plasma: Rp. 15.041 | 24h: -14.12%Solana: Rp. 3.697.534 | 24h: -4.8%Pax Gold: Rp. 66.460.621 | 24h: 0.95%XRP: Rp. 47.684 | 24h: -4.16%
Lihat Market

Harga Emas Cetak Rekor Baru, Apakah Bitcoin akan Ikut Terbang?

btc vs emas
Share :

 

Bitcoin (BTC) bertahan di sekitar $113.118 pada peradagangan Selasa, 30 September 2025, setelah harga emas mengalami reli dan mencapai rekor baru. Banyak analis menyebutkan naiknya harga emas tersebut bisa memicu spekulasi bahwa BTC akan segera mengikuti jejaknya.

Data dari Tradingview menunjukkan pasangan BTC/USD bergerak di kisaran $113.000 setelah pembukaan Wall Street, hari Selasa ini. Pada perdagangan sebelumnya, harga sempat menyentuh $114.842, level tertinggi sejak 22 September.

Trader Cas Abbe menyoroti adanya hidden bullish divergence pada indikator RSI harian. Menurutnya, level $115.000 adalah area kunci yang jika berhasil ditembus, akan mengonfirmasi breakout penting.

“$BTC sedang membentuk hidden bullish divergence saat ini,” ujar Cas Abbe dalam postingan di X, 30 September 2025.

Sumber: @cas_abbe

Sementara itu, analis kripto Michaël van de Poppe menyebutkan Bitcoin masih memiliki potensi kenaikan lebih lanjut meski sempat mengalami koreksi singkat. Ia menekankan bahwa BTC sudah melewati zona resistance penting dan membuka peluang kenaikan lebih besar.

Namun, sebagian pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap potensi penutupan CME gap di pasar berjangka Bitcoin yang terbuka di sekitar $110.000, sehingga bisa menjadi target koreksi.

Bitcoin Vs Emas

Perhatian pasar saat ini banyak tertuju pada pergerakan emas, di mana XAU/USD kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di $3.871 per ons.

Beberapa trader melihat Bitcoin masih mengikuti pola emas. Merlijn, seorang trader yang populer di X, menyebut bahwa BTC tengah mengulang “skrip emas” dengan pola konsolidasi sebelum breakout menuju fase price discovery.

sumber: @MerlijnTrader

Analis kripto Ted Pillows bahkan menilai BTC biasanya tertinggal sekitar delapan minggu dari emas. Jika pola ini berulang, ia memprediksi kuartal IV 2025 bisa menjadi periode besar bagi Bitcoin.

Trader lain, Daan Crypto Trades, sepakat bahwa kenaikan Bitcoin hanya soal waktu. Menurutnya, sepanjang siklus pasar ini, BTC dan kripto sempat melampaui performa emas maupun saham dalam periode singkat, sebelum kembali ke fase konsolidasi panjang.

“Pandangan ini bisa berubah jika BTC benar-benar kehilangan struktur tren naiknya pada timeframe yang lebih tinggi atau jika emas dan saham turun cukup jauh dari level tertingginya. Namun selama itu tidak terjadi, menurut saya hanya soal waktu sebelum BTC menyusul,” ujarnya di X.

Sumber: @DaanCrypto