Ethereum: Rp. 74.289.356 | 24h: -4.6%Bitcoin: Rp. 2.027.411.704 | 24h: -1.97%Hyperliquid: Rp. 753.078 | 24h: -3.54%BNB: Rp. 21.700.772 | 24h: 7.44%Plasma: Rp. 14.893 | 24h: -15.4%Solana: Rp. 3.674.075 | 24h: -4.85%Pax Gold: Rp. 66.411.649 | 24h: 0.88%XRP: Rp. 47.771 | 24h: -3.89%
Lihat Market

XRP Sudah Profit 550% Sejak November 2024, What Next?

XRP Telah Profit 550% Sejak November 2024, What Next?
Share :

πŸ“Œ Ringkasan Berita

  • πŸš€ XRP naik lebih dari 550% sejak November, kini di atas $3.
  • πŸ“ˆ Menembus pola double bottom tujuh tahun, target harga $34 pada pertengahan 2026.
  • πŸ” Analogi dengan reli parabolik 2014–2017 yang melonjak >100.000%.
  • βš–οΈ Optimisme dipicu potensi persetujuan ETF spot (95% kemungkinan).
  • ⚠️ Risiko overvaluasi: market cap 2.200x lebih besar dari TVL XRPL.
  • πŸ’° 95% pasokan XRP dalam posisi untung, berpotensi picu aksi ambil untung.

Baca Juga: Entitas Misterius Borong Ethereum Hingga Ratusan Juta Dolar

 

XRP melonjak hampir 600% sejak November 2024 ke harga tertingginya di bulan Januari 2025 di level $3.39. Saat ini aset kripto dengan kapitalisasi pasar $190 miliar ini masih berada di zona all time high di bulan Januari 2025 dengan profit sekitar 550% dari November 2024. Apakah XRP akan melanjutkan rally?

Analis teknikal Gert van Lagen memproyeksikan tren naik lebih luas dengan target hingga $34 di siklus bull kali ini.

Menurutnya, XRP telah menembus formasi double bottom tujuh tahun setelah naik di atas garis leher (neckline) di sekitar $1,80. Setelah breakout, harga sempat pullback untuk menguji kembali garis leher tersebut, yang kini menjadi area support.

sumber: @GertvanLagen/X

β€œRipple siap melesat,” tulis Gert di akun X, 12 Agustus 2025.

Dalam analisis teknikal, retest seperti ini biasanya mengindikasikan breakout yang kuat dan keyakinan trader terhadap kenaikan harga lebih lanjut.

Menggunakan proyeksi Fibonacci extension 2,00, target pergerakan terukur Van Lagen mengarah ke $34 pada pertengahan 2026. Setup ini mencerminkan aksi harga XRP pada 2014–2017, ketika pola konsolidasi multi-tahun berakhir dengan reli parabolis yang mendorong XRP/USD naik lebih dari 100.000%.

XRP memang kerap mencatat lonjakan besar. Sejak level terendah 2022, harganya sudah naik 1.072%. Pada reli 2020–2021, XRP bahkan melonjak lebih dari 1.625%.

Faktor Pendorong Kenaikan Terbaru

Reli XRP pada 2020–2021 banyak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga mendekati nol di AS. Sementara itu, kenaikan 2022–2025 didorong oleh perkembangan positif dalam gugatan Ripple, kejelasan hukum yang lebih besar, relisting di bursa, dan optimisme ETF spot.

Optimisme ETF masih menjadi motor bullish di 2025, dengan estimasi peluang persetujuan mencapai 95%. Jika disetujui, beberapa proyeksi memprediksi harga XRP bisa naik ke $27, mendekati target Van Lagen.

BACA JUGA: Whales XRP Diam-diam Melepas 640 Juta Token, Bagaimana Dampaknya?

Risiko Overvaluasi Menurut Data On-chain

Meski harga naik, pertumbuhan blockchain induk XRP, yaitu XRP Ledger (XRPL), tertinggal dibandingkan jaringan layer 1 besar lain seperti Ethereum.

Berdasarkan data DefiLlama, kapitalisasi pasar XRP sebesar $190 miliar adalah sekitar 2.200 kali lipat dari total value locked (TVL) yang hanya $85 juta.

Sumber: DefiLlama

Sebagai perbandingan, rasio Ethereum hanya sekitar 5,6, meski valuasi XRP sudah mencapai 40% dari nilai Ethereum.

Ketimpangan ini memicu kekhawatiran bahwa valuasi XRP terlalu tinggi dibandingkan aktivitas on-chain-nya.

Selain itu, data Glassnode menunjukkan lebih dari 95% pasokan XRP saat ini berada dalam posisi untung. Pada reli sebelumnya (2020–2021 dan 2022–2025), kondisi ini selalu diikuti koreksi harga tajam karena gelombang aksi ambil untung yang menciptakan tekanan jual.

Sumber: Glassnode

Kesimpulan

Secara teknikal, pola jangka panjang XRP memang mendukung potensi kenaikan menuju $30–$34.

Namun, rasio valuasi terhadap aktivitas jaringan yang ekstrem serta tingginya persentase holder dalam posisi profit menjadi risiko besar yang bisa memicu koreksi sebelum target ambisius tersebut tercapai.