Ringkasan Berita
- Harga XRP Turun: XRP jatuh 15% dari $3,66 ke $3,12 di tengah penurunan open interest futures sebesar $2,4 miliar.
- Volatilitas & Risiko Likuidasi: Trader khawatir volatilitas kecil bisa memicu likuidasi berantai hingga di bawah $2,60.
- Sentimen Pasar Netral: Premi futures 3 bulan tetap di kisaran 6–8%, menandakan belum ada tekanan bearish besar.
- Spekulasi & Adopsi Rendah: Optimisme ETF dan rumor kemitraan Ripple-SWIFT muncul, namun adopsi DeFi XRP masih tertinggal.
Harga XRP turun sekitar 15% dari puncaknya di $3,66 yang dicapai pada 18 Juli 2025. Saat ini harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar $185 milyar ini diperdagangkan di area $3,12.
Penurunan ini seiring dengan berkurangnya open interest (jumlah posisi leverage terbuka) di pasar futures XRP sebesar $2,4 miliar.
Kini para trader khawatir bahwa volatilitas pasar yang biasa saja bisa memicu likuidasi berantai, yang berpotensi mendorong harga XRP jatuh di bawah $2,60.
Leverage Pendorong Kenaikan XRP Kini Mulai Tergerus
Berdasarkan data onchain CoinGlass, open interest agregat futures XRP mengalami reli 68,7% dari $2,17 ke $3,66 antara 1 hingga 18 Juli 2025 yang didorong oleh leverage.

Sumber: CoinGlass
Lonjakan ini didorong oleh tingginya posisi leverage, dengan open interest pada kontrak futures XRP mencapai rekor tertinggi $11,2 miliar. Namun, sejak itu angka ini turun 21% menjadi $8,8 miliar, menunjukkan kemungkinan investor mulai memindahkan fokus mereka.
Bahkan jika dihitung dalam jumlah unit XRP, kontrak terbuka kini berjumlah 2,82 miliar, turun 12% dari puncaknya. Meski begitu, angka ini masih 48% lebih tinggi dibandingkan sebulan lalu, menandakan tekanan pasar belum sepenuhnya mereda.
Sentimen Pasar Masih Netral Meski Harga Kembali ke $3
Untuk melihat apakah pelaku besar (whales) dan pembuat pasar menunjukkan kekhawatiran terhadap level support $3, analis menilik premi futures bulanan. Dalam kondisi normal, futures 3 bulan biasanya diperdagangkan dengan premi tahunan 5% hingga 10% dibanding pasar spot.

Selama seminggu terakhir, kontrak futures XRP tetap berada di premi 6%–8%, menunjukkan bahwa retest ke level $3 belum mengganggu sentimen pasar. Bahkan saat XRP menyentuh di atas $3,60, tak terlihat lonjakan minat terhadap leverage bullish — mengurangi risiko likuidasi besar-besaran.
Spekulasi ETF dan Rumor Mempengaruhi Sentimen
Sebagian optimisme terhadap XRP didorong oleh spekulasi bahwa ETF spot XRP akan disetujui di AS, terutama setelah produk ETF Ether mencatat lebih dari $18 miliar dalam aset yang dikelola. Potensi ini juga bisa berdampak positif bagi altcoin lain seperti Litecoin, Solana, dan Cardano.
Namun demikian, pasar juga diguncang oleh klaim palsu bahwa sejumlah bank mengadopsi XRP Ledger dan bahwa Ripple menjalin kemitraan dengan SWIFT. Rumor-rumor ini menyebar luas di media sosial meski tidak memiliki bukti kuat.
BACA JUGA: Besaran Portofolio Bitcoin yang Ideal Menurut Ray Dalio
Adopsi DeFi di XRP Ledger Masih Rendah
Dari sisi penggunaan, adopsi aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) di jaringan XRP masih rendah. Menurut data RWA.xyz, nilai aset yang ditokenisasi di XRP Ledger hanya sekitar $134 juta—jauh di bawah Avalanche yang mencapai $190 juta.
Aktivitas decentralized exchange (DEX) di XRP Ledger juga belum masuk 50 besar blockchain menurut DefiLlama. Sebagai perbandingan, Sui memproses volume DEX sebesar $13,3 miliar dalam 30 hari terakhir, sedangkan Sei mencatat $1,43 miliar.[]



