Bitcoin: Rp. 1.589.251.569 | 24h: -1.32%Ethereum: Rp. 53.254.693 | 24h: -1.07%Solana: Rp. 2.344.019 | 24h: -1.39%Resolv: Rp. 2.993 | 24h: 20.83%XRP: Rp. 37.585 | 24h: -0.76%Hyperliquid: Rp. 640.475 | 24h: -1.7%Hifi Finance: Rp. 1.984 | 24h: 0%Zerebro: Rp. 463 | 24h: -11.93%Aster: Rp. 20.775 | 24h: 6.77%
Lihat Market

Mengenal Token Privasi yang Melonjak di Tengah Pasar Kripto yang Memerah

Share :

Di tengah tekanan pasar kripto yang cenderung melemah, sejumlah token privasi (privacy coins) justru menunjukkan performa impresif pekan lalu. Kenaikan ini menandai meningkatnya minat investor terhadap proyek yang mengedepankan hak privasi dan keamanan transaksi digital.

Beberapa analis kripto telah lama memperkirakan kenaikan harga token privasi, dan kini proyeksi tersebut mulai terbukti. Meski sebagian pihak menduga ada upaya terkoordinasi untuk “memompa” harga, sejumlah tokoh industri menilai lonjakan ini lebih disebabkan oleh kekhawatiran atas intervensi pemerintah terhadap privasi pengguna.

Zcash (ZEC) Pimpin Kenaikan

Zcash (ZEC) menjadi sorotan utama dengan kenaikan harga lebih dari 76% dalam sepekan ke level sekitar $632, sekaligus menggeser posisi Monero (XMR) sebagai token privasi terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

ZEC/USDT 1 Day Via Tradingview


Peningkatan ini terjadi setelah pengembang Electric Coin Company meluncurkan pembaruan besar, termasuk integrasi dengan Near Intents untuk mendukung transaksi lintas jaringan dan pembayaran privat.

Direktur Eksekutif Zcash Foundation, Alex Bornstein, menyebut bahwa kenaikan harga Zcash mencerminkan “narasi kuat tentang pentingnya privasi di era digital.”

BACA JUGA: Harga Dogecoin: Pulih ke $0,18 Tapi Masih Rawan Tekanan Jual

Monero (XMR) Tetap Bertahan

Monero, yang dikenal dengan sistem privasi transaksinya, mencatat kenaikan harga sekitar 10% dan kapitalisasi pasar naik 2,7% menjadi $6,62 miliar.

XMR/USDT 1 Day via Tradingview

Pembaruan terbaru, Flourine Fermi, diluncurkan pada 8 Oktober dan berfokus pada peningkatan keamanan terhadap ancaman “spy nodes” atau simpul berbahaya yang mencoba melacak transaksi pengguna.

Dash dan ZKsync Meroket

Token privasi lain, Dash (DASH), melonjak lebih dari 130% setelah peluncuran perdagangan perpetual futures di Aster DEX. Sementara itu, ZKsync (ZK) — protokol layer 2 Ethereum berbasis zero-knowledge rollups — naik lebih dari 113% dan berpotensi mengalami perubahan besar pada sistem tata kelolanya.

DASH/USDT 1 Day via Tradingview

Decred (DCR) Ikut Terdorong

Token Decred (DCR) juga naik hampir 90%, didorong oleh pengakuan baru dari CoinMarketCap yang memasukkan Decred sebagai salah satu privacy coins. Jaringan ini menggunakan kombinasi Proof-of-Work dan Proof-of-Stake untuk menjaga desentralisasi serta partisipasi komunitas.

Lonjakan serentak pada sejumlah token privasi ini menegaskan bahwa isu privasi dan keamanan data masih menjadi narasi kuat di industri kripto, bahkan di tengah tren koreksi pasar global.

FAQ: Token Privasi dalam Dunia Kripto

Token privasi atau privacy tokens adalah aset kripto yang dirancang untuk menjaga kerahasiaan identitas dan data transaksi pengguna. Token ini menggunakan teknologi enkripsi tingkat lanjut seperti zero-knowledge proofs untuk menyembunyikan informasi pengirim, penerima, dan jumlah transaksi. Contoh populer termasuk Monero (XMR), Zcash (ZEC), dan Dash (DASH).

Token privasi menjadi penting karena banyak pengguna ingin menjaga kerahasiaan aktivitas keuangan dari pihak ketiga seperti lembaga pengawasan dan pemerintah. Dalam era meningkatnya regulasi global, token ini dianggap sebagai bentuk perlindungan terhadap pengawasan berlebihan dan alat untuk mempertahankan kebebasan finansial individu.

Meskipun menjamin privasi tinggi, token privasi memiliki risiko regulasi karena beberapa negara membatasi atau melarang peredarannya. Banyak bursa kripto besar juga telah menghapus token seperti Monero dan Zcash, mengurangi likuiditas serta akses investor ritel.

Tidak semua token privasi ilegal. Legalitasnya tergantung pada regulasi tiap negara. Beberapa yurisdiksi memperbolehkannya dengan batasan tertentu, sementara negara lain melarang karena alasan transparansi dan pencegahan pencucian uang (AML). Sebelum berinvestasi, pastikan untuk memahami kebijakan lokal terkait token tersebut.