Bitcoin: Rp. 1.591.866.581 | 24h: -1.17%Ethereum: Rp. 53.372.193 | 24h: -0.97%Solana: Rp. 2.349.514 | 24h: -1.12%Resolv: Rp. 2.947 | 24h: 17.74%XRP: Rp. 37.701 | 24h: -0.63%Hyperliquid: Rp. 641.144 | 24h: -1.31%Hifi Finance: Rp. 1.984 | 24h: 0%Zerebro: Rp. 463 | 24h: -11.94%Aster: Rp. 20.642 | 24h: 6.18%
Lihat Market

The Fed Turunkan Suku Bunga 25 Basis Poin, Begini Reaksi Pasar Kripto

the fed fomc
Share :

đź“° Ringkasan Berita:

  • The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,75%–4% pada 29 Oktober 2025 — keputusan ini sudah sepenuhnya diantisipasi pasar.
  • Menurut analis 21Shares Matt Mena, November secara historis menjadi bulan terbaik bagi Bitcoin dengan rata-rata kenaikan 46% dalam 12 tahun terakhir.
  • Harga Bitcoin (BTC) turun sekitar 2,5% ke $109.200 setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyebut anggota FOMC masih terbelah soal kemungkinan pemangkasan lanjutan di Desember.
  • Meski siklus pemangkasan suku bunga dimulai sejak September dan mendorong BTC ke rekor $125.000, ketegangan global dan perbedaan pandangan di internal The Fed bisa menahan reli berikutnya.

 

The Federal Reserve Open Market Committee (FOMC) mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada hari Rabu, 29 Oktober 2025. Pasar kripto pun tidak terlalu bereaksi, karena pemotongan ini sudah diprediksi akan dilakukan oleh The Fed.

Menurut analis pasar dari perusahaan investasi 21Shares, Matt Mena, keputusan ini sudah sepenuhnya diantisipasi oleh para pelaku pasar (fully priced in).

“Secara historis, November adalah salah satu bulan terbaik bagi performa Bitcoin, dengan hasil positif dalam 8 dari 12 tahun terakhir dan rata-rata kenaikan 46,02%. Secara keseluruhan, kami masih bersikap moderat terhadap risiko (moderately risk-on) dan melihat peluang yang realistis bagi Bitcoin untuk menembus rekor tertingginya sebelum akhir tahun,” ujarnya.

Meskipun demikian, harga aset cenderung bergerak datar atau sedikit menurun setelah pengumuman tersebut.

Harga Bitcoin (BTC) turun sekitar 2,5% ke $109.200, setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa anggota FOMC masih terbelah dalam pandangan mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember.

 

📉 Q&A: Dampak Penurunan Suku Bunga terhadap Bitcoin

Apa yang dimaksud dengan penurunan suku bunga?

Penurunan suku bunga berarti bank sentral—seperti Federal Reserve di Amerika Serikat—menurunkan biaya pinjaman uang antar bank. Tujuannya biasanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membuat kredit lebih murah dan investasi lebih menarik.

Bagaimana penurunan suku bunga memengaruhi Bitcoin?

Secara teori, ketika suku bunga turun, aset berisiko seperti saham dan kripto menjadi lebih menarik karena imbal hasil dari instrumen keuangan tradisional (seperti obligasi atau deposito) menurun. Investor cenderung mencari aset alternatif dengan potensi keuntungan lebih tinggi — salah satunya Bitcoin.

Mengapa Bitcoin bisa naik saat suku bunga turun?

Penurunan suku bunga meningkatkan likuiditas di pasar (uang lebih banyak beredar) dan menurunkan daya tarik dolar AS. Bitcoin sering dilihat sebagai “hedge” terhadap inflasi dan pelemahan mata uang fiat, sehingga permintaan meningkat. Selain itu, investor institusional cenderung kembali ke aset berisiko saat biaya modal turun.

Apakah dampaknya selalu positif?

Tidak selalu. Jika penurunan suku bunga terjadi karena ekonomi sedang melemah atau resesi, investor bisa justru lebih berhati-hati dan menjauhi aset berisiko. Namun dalam kondisi normal, penurunan suku bunga umumnya mendorong harga Bitcoin naik karena meningkatnya likuiditas dan minat spekulatif.

Apa dampak jangka panjang bagi ekosistem kripto?

Dalam jangka panjang, kebijakan suku bunga rendah dapat mendorong lebih banyak adopsi aset digital karena investor mencari alternatif dari sistem keuangan tradisional. Selain itu, proyek blockchain dan stablecoin juga bisa tumbuh lebih cepat karena biaya modal menurun dan minat investor meningkat.

 

Ketegangan di internal The Fed

Menurut Michael Pearce, wakil kepala ekonom AS di Oxford Economics, munculnya perbedaan sikap yang lebih “hawkish” dari salah satu presiden bank sentral regional menunjukkan bahwa arah kebijakan moneter semakin sulit mencapai konsensus.

BACA JUGA: Analisa Penutupan Bulanan Oktober: Bitcoin Masih Berjuang Tembus Level $115 Ribu

“Perbedaan pandangan yang makin tajam di dalam FOMC menandakan The Fed yang terpecah, dan hal ini dapat menekan harga kripto dengan membatasi aliran likuiditas menuju aset berisiko seperti mata uang digital.”

Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan lanjutan pada 2025

Siklus pemangkasan suku bunga The Fed dimulai pada September 2025 dengan pemotongan awal sebesar 25 basis poin, yang turut mendorong harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru di atas $125.000.

Menurut data dari Chicago Mercantile Exchange (CME):

  • Sekitar 56% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga ke kisaran 3,5%–3,75% pada Desember.

Beberapa bank besar seperti Bank of America, Citigroup, dan Goldman Sachs juga memprediksi akan ada setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga lagi pada 2025.

Biasanya, pemangkasan suku bunga akan mendorong harga aset. Namun kali ini, efek positif tersebut bisa tertahan oleh ketidakpastian global, terutama akibat ketegangan dagang AS–Tiongkok yang membuat investor cenderung menahan diri.