📊 Ringkasan Berita:
- Rekor Profit: Binance mencatat unrealized profit tertinggi sepanjang masa sebesar 60.000 BTC, meski cadangan BTC turun dari 631.000 ke 574.000 BTC sejak Sept 2024.
- Harga Tembus $120K: Lonjakan harga Bitcoin meningkatkan nilai cadangan tersisa dan memicu lonjakan aktivitas spot & futures di bursa kripto.
- Dominasi Binance: Binance kuasai 52% volume perdagangan spot pada 18 Juli dan memimpin pertumbuhan open interest futures.
- Sinyal Keyakinan Investor: Penurunan cadangan di bursa menandakan peningkatan minat jangka panjang dan self-custody oleh investor.
Baca Selengkapnya…
Unrealized profit atau keuntungan belum terealisasi dari cadangan Bitcoin (BTC) milik Binance mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, menyentuh angka sekitar 60.000 BTC, meskipun total cadangan BTC mereka mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut laporan CryptoQuant, keuntungan belum terealisasi (unrealized profit) berarti Binance masih menyimpan Bitcoin tersebut dan belum menjualnya untuk memperoleh keuntungan secara aktual.
Nilai keuntungan ini dihitung berdasarkan selisih antara harga saat ini dengan harga beli awal aset tersebut. Dalam konteks ini, meskipun jumlah total cadangan BTC Binance menurun sejak September 2024, harga Bitcoin yang terus meroket hingga menembus $120.000 membuat nilai dari BTC yang tersisa meningkat tajam.

Hal inilah yang menyebabkan keuntungan belum terealisasi Binance melonjak, mencerminkan posisi strategis mereka dalam mempertahankan sebagian besar aset BTC di tengah reli harga.
BACA JUGA: Dompet Bitcoin SpaceX Pindahkan BTC Senilai $153 Juta
Aktivitas Exchanges Binance Melonjak
Pencapaian ini terjadi bersamaan dengan lonjakan aktivitas bursa saat Bitcoin menembus harga $120.000, menandai rekor baru dalam sejarah kripto.
Sejak September 2024, cadangan BTC Binance turun dari sekitar 631.000 BTC menjadi 574.000 BTC. Meskipun menurun, harga Bitcoin yang terus meroket menyebabkan nilai profit belum terealisasi atas simpanan mereka melonjak.
Strategi penyimpanan ini sebagian besar mendukung operasional platform serta ekosistem BNB Chain, termasuk sekitar 16.000 BTC di wallet kustodian untuk mendukung token BTCB.
Sinyal Keyakinan Investor pada Bitcoin
Menurunnya cadangan BTC di bursa kerap dikaitkan dengan meningkatnya keyakinan investor terhadap prospek jangka panjang, karena lebih banyak pengguna memilih menarik aset mereka ke dompet pribadi (self-custody), mengurangi pasokan di bursa.
“Memantau cadangan BTC milik Binance memberikan wawasan berharga tentang sentimen jangka panjang. Ketika cadangan menurun, hal ini sering kali berarti lebih banyak investor memindahkan BTC mereka dari bursa, yang menandakan keyakinan yang lebih kuat karena permintaan melebihi arus masuk,” tulis Darkfost dalam laporannya di CryptoQuant, 23 Juli 2025.
Di sisi lain, lonjakan harga Bitcoin pekan lalu juga memicu peningkatan aktivitas perdagangan di bursa kripto. Volume perdagangan spot di bursa terpusat (CEX) melonjak, disertai dengan kenaikan tajam dalam volume futures dan open interest agregat, yang menunjukkan masuknya modal baru ke pasar derivatif.
Binance Catat Lonjakan Volume Terbesar
Binance tercatat sebagai bursa dengan lonjakan volume spot harian terbesar pada hari sebelum dan sesudah Bitcoin mencapai rekor harga baru, bahkan menguasai 52% pangsa pasar spot trading pada 18 Juli. Bursa lain seperti Crypto.com, Coinbase, Bybit, dan OKX juga mencatat lonjakan volume spot yang signifikan.

Tak hanya itu, Binance juga memimpin dalam pertumbuhan open interest futures, dengan lonjakan posisi long yang dibuka oleh investor dan trader yang berspekulasi pada kelanjutan tren bullish. Bursa seperti Gate.io dan Bybit juga mengalami pertumbuhan open interest yang kuat dalam periode yang sama.
Kombinasi antara kenaikan harga BTC, menurunnya cadangan bursa, dan lonjakan aktivitas perdagangan, mengindikasikan bahwa pasar sedang berada dalam fase optimisme tinggi, di mana Binance muncul sebagai pemain dominan baik di pasar spot maupun derivatif.