š Ringkasan Berita
š Juni dimulai dengan tekanan: Meski Mei ditutup pada rekor tertinggi bulanan, Bitcoin (BTC) menghadapi volatilitas tinggi di awal Juni.
š RSI beri sinyal bearish divergence: Harga naik, tapi kekuatan tren melemah. Trader memperkirakan potensi uji ulang support di bawah $100K.
š¼ The Fed & Dolar AS jadi katalis baru: Data ketenagakerjaan & inflasi rendah bisa memaksa The Fed menyesuaikan suku bunga. DXY turun di bawah 99āpositif untuk BTC.
š§ Hodler mulai distribusi:
- Stablecoin keluar dari Binance capai $1 miliar
- Realized cap LTH turun ā tanda ambil untung
- Akumulasi whale melambat, retail baru mulai beli
š³ Over 75% USDT ke Binance dari Whale: Analisis Maartun menunjukkan bahwa sejak Nov 2023, 75% deposit USDT (TRC-20) ke Binance berasal dari whaleāmenandakan mereka pakai Binance untuk beli BTC atau futures.
š Target $120.000? BTC saat ini berada di zona MVRV antara $100.200ā$119.400. Jika menembus atas, bisa picu gelombang profit-taking besar.
š Indeks Fear & Greed kembali naik ke level 64 ā pasar masih optimis, tapi risiko distribusi tetap ada.
Bitcoin (BTC) memulai bulan Juni ini dengan situasi harga yang tidak ideal. Meskipun berhasil menutup bulan Mei dengan rekor tertinggi bulanan sepanjang sejarah, para trader dan investor kini bersiap menghadapi volatilitas baru sepanjang bulan ini.
Sejumlah analis dan indikator menjelaskan saat ini harga Bitcoin berada dalam level yang bisa saja akan menguji harga di bawah $ 100 ribu atau bisa bertahan di level saat ini.
RSI Isyaratkan Divergensi Bearish
Setelah sempat mengalami koreksi hingga 8% dalam seminggu terakhir, Bitcoin berhasil menyelamatkan penutupan mingguan di atas level penting dari Desember 2024, yaitu sekitar $105.700. Namun, indikator RSI menunjukkan sinyal divergensi bearish klasikāharga naik, tetapi kekuatan tren melemah.
Trader kripto, Jelle, menjelaskan di platform X bahwa ini situasi ini bisa menjadi awal dari uji ulang support lebih rendah, selama garis tren utama belum berhasil direbut kembali.
“Divergensi bearish mingguan telah terkonfirmasi ā dan kemungkinan uji ulang bearish juga mulai terbentuk di sini. Hari ini akan jadi hari penting untuk #Bitcoin. Menguji level yang lebih rendah bukan hal yang mustahil selama garis hitam belum berhasil direbut kembali,” tulis akun @CryptoJelleNL di X, 2 Juni 2025.

Sementara itu, area $100.000 – $113.000, menjadi zona yang diprediksi sebagai target jangka pendek.
Kebijakan The Fed dan Dolar AS Bisa Jadi Katalis Baru
Di sisi makroekonomi, pasar kini memantau dua faktor utama: data ketenagakerjaan AS dan arah kebijakan suku bunga The Fed. Angka pengangguran terbaru menunjukkan sinyal pelemahan, yang mungkin menghambat rencana The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu lama.
Meskipun inflasi yang melandai tercermin dalam indeks PCE April, suku bunga acuan saat ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan PCEālevel tertinggi sejak krisis finansial 2008.
Hal ini disebut-sebut menjadi alasan mengapa mantan Presiden Donald Trump memanggil Ketua The Fed, Jerome Powell, pekan lalu.
Sementara itu, indeks Dolar AS (DXY) turun kembali di bawah 99, setelah gagal mempertahankan angka bulat 100 sebagai support. Jika penurunan ini berlanjut, bisa menandakan kekhawatiran jangka panjang terhadap prospek ekonomi dan fiskal ASāyang juga bisa menjadi katalis positif bagi Bitcoin dan logam mulia.
BACA JUGA: 4 Aset Kripto yang Diakumulasi Whale, Potensi Kenaikan di Bulan Juni
Perilaku Hodler dan Whale Menunjukkan Pasar Sedang Transisi
Koreksi 8% dari puncak harga sepanjang masa telah memicu perubahan perilaku di kalangan investor. Berdasarkan riset amr taha di halaman analisa CryptoQuant, setidaknya ada tiga indikator yang menunjukkan para hodler mulai mengurangi risiko:
- Arus keluar stablecoin dari Binance yang mencapai $1 miliar di akhir Mei.
- Penurunan minat dari pemegang jangka panjang (LTH).
- Pola akumulasi berbeda antar kelompok dompet.

Penurunan realized cap LTHāyakni nilai BTC yang dipegang lebih dari 6 bulan berdasarkan harga saat terakhir berpindahāmenunjukkan bahwa investor jangka panjang mulai mencairkan keuntungan.

CryptoQuant menyimpulkan bahwa pasar tengah memasuki fase transisi, yang bisa mengarah pada konsolidasi sehat atau momentum baru, tergantung dari masuknya modal segar.
Whale Distribusi Bertahap, Retail Masuk āTerlambatā
Entitas besar yang memegang 1.000 hingga 10.000 BTCāsering disebut sebagai whaleātercatat mulai menjual kepemilikan mereka secara bertahap sejak harga BTC menembus $81.000 hingga mencapai $110.000. Ini kontras dengan investor ritel yang justru baru mulai akumulasi saat harga mencapai puncaknya.
Firma riset Santiment juga mencatat lonjakan aktivitas transaksi whale, yang sering kali menjadi sinyal distribusi atau pengambilan untung. Menurut laporan mereka, pola ini kembali muncul pada 22 Mei 2025āsehari setelah harga BTC menyentuh rekor tertinggi baru.
āLonjakan transaksi whale yang signifikan biasanya menandai pembalikan tren besar, baik di puncak maupun dasar harga,ā tulis Santiment.
Sementara itu, indeks Fear & Greed sempat turun drastis hingga 25% dalam dua hari, namun kini telah kembali ke zona āgreedā di level 64/100.
Apakah $120.000 Menjadi Puncak Berikutnya?
Meski sentimen masih positif, analis dari Glassnode memperingatkan bahwa pasar berada dalam zona yang secara historis rawan pengambilan untung. Mereka menggunakan rasio MVRV (market value to realized value) untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang belum direalisasi oleh investor.
Saat ini, BTC diperdagangkan di antara pita +0,5Ļ ($100.200) dan +1Ļ ($119.400)āzona yang sebelumnya sering menjadi puncak lokal.

Meskipun belum menembus pita atas, jika terjadi lonjakan harga hingga melewati +1Ļ, kemungkinan besar akan memicu gelombang besar profit-taking.