Perkiraan Kenaikan Suku Bunga The Fed di Januari Kuat di 25 Basis Poin

Share :

Portalkripto.com — Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed akan menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pertamanya di 2023 pada Selasa hingga Rabu, 31 Januari – 1 Februari, waktu Washington, Amerika Serikat

Dalam rapat tersebut akan disampaikan empat poin penting yaitu kenaikan suku bunga, pernyataan FOMC, proyeksi ekonomi FOMC, dan pidato ketua The Fed Jerome Powell.

Setelah serangkaian kenaikan suku bunga yang tajam pada tahun 2022, para investor berharap kenaikan suku bunga The Fed adalah 25 basis poin menyusul perlambatan laju inflasi.

Laju inflasi Amerika Serikat melambat sejak mencapai puncaknya di Juni 2022.

Harapan ini tercermin dari probabilitas tingkat kenaikan suku bunga yang ditampilkan oleh CME FedWatch Tool dan investing.com.

Menurut data CME FedWatch Tool yang diakses pada Senin 30 Januari 2023 sore, sebanyak 97,9% memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,5%-4,75% dari kisaran saat ini 4,25%-4,5%. Sisanya 2,1% menyatakan tidak ada kenaikan suku bunga.

Kenaikan ini berpotensi memengaruhi nilai berbagai aset berisiko seperti mata uang kripto dan saham, dengan meningkatkan imbal hasil yang ditawarkan oleh instrumen keuangan berbunga dan menjadikannya lebih menarik bagi investor global.

CME FedWatch Tool memprediksi bahwa FOMC akan menghentikan pengetatan moneternya sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi.

Sementara menurut perhitungan fed rate monitor di investing.com, 98,7% menyatakan kenaikan suku bunga pertama The Fed di 2023 sebesar 25 basis poin dan 1,3% menyatakan kenaikan sebesar 50 basis poin.

Pada tahun 2022, The Fed menaikan suku bunga sebanyak tujuh kali.

Pada Maret kenaikan sebesar 25 basis poin dan Mei 50 basis poin.

Lalu empat kenaikan berikutnya pada Juni, Juli, September, dan November kenaikan masing-masing 75 basis poin. Selanjutnya, kenaikan suku bunga terakhir di 2022, pada Desember sebesar 50 basis poin.

Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed terhadap Kripto

Kenaikan suku bunga The Fed memiliki dampak yang cukup besar terhadap pasar keuangan secara keseluruhan, termasuk pasar kripto.

Ketika The Fed meningkatkan suku bunga maka mata uang fiat seperti dolar AS menjadi lebih kuat. Sementara banyak mata uang kripto cenderung melemah. Hal ini terjadi karena investor cenderung tertarik pada aset yang lebih aman seperti uang fiat yang suku bunganya tinggi. Sedagkan mata uang kripto dianggap lebih berisiko dan kurang stabil.

Selain itu, kenaikan suku bunga juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi, yang dapat mempengaruhi nilai mata uang kripto. Banyak orang yang berinvestasi dalam mata uang kripto sebagai alternatif untuk menghindari inflasi. Jadi jika inflasi meningkat setelah kenaikan suku bunga, ini dapat menyebabkan investor kripto kehilangan kepercayaan dan menjual aset kripto mereka.

Namun, perlu diingat bahwa pasar kripto masih sangat volatil dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Jadi, meskipun kenaikan suku bunga dapat memiliki dampak tertentu terhadap pasar kripto, tidak ada jaminan bahwa ini akan terjadi dengan pasti. Selalu penting untuk melakukan riset dan mengevaluasi risiko sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto atau aset keuangan lainnya.