Portalkripto.com — Warga Jawa Barat (Jabar) memiliki kesempatan besar untuk mempelajari teknologi blockchain di Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, usai lawatannya ke AS dengan membawa pulang beasiswa Rp2,2 miliar dari Bentaus Bitcoin Academy.
“Ini oleh-oleh luar biasa bagi generasi Z untuk mau belajar dari disrupsi digital seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), perdagangan aset mata uang kripto, dan lain-lain. Jangan sampai kita jadi korban atau objek,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan resmi yang diterima Portalkripto.com.
Menurutnya, teknologi blockchain yang transparan dan trackable, tak hanya bisa merevolusi transaksi keuangan digital, tetapi juga bisa memberikan transparansi bagi pelayanan publik.
“Seperti permasalahan sertifikat tanah yang kadang suka dobel-dobel. Dan banyak lagi potensi manfaatnya,” jelasnya.
Ridwan Kamil akan menjadi pembicara di Bitcoin Conference 2023 yang diselenggarakan di Miami, AS, pada 18-20 Mei. Ia akan berbicara selama 15 menit dengan topik “Indonesia Bitcoin Campaign” bersama Samson Mow, CEO Jan3, perusahaan teknologi yang berfokus pada Bitcoin.
BREAKING: 🇮🇩 Indonesian Governor @ridwankamil to speak at Bitcoin 2023 conference in Miami
He wants to bring #Bitcoin adoption and mining to his region of more than 50 MILLION people 🙌 pic.twitter.com/cMpFk3sR55
— The Bitcoin Conference (@TheBitcoinConf) April 17, 2023
Bentaus Bitcoin Academy
Bitcoin Magazine melaporkan, bersama komunitas Bitcoin NYC, Ridwan Kamil juga ikut melakukan gunting pita pembukaan Bentaus Bitcoin Academy. Akademi ini didirikan oleh Bentaus, perusahaan Master Training and Education Services Agreement di AS.
Bentaus Bitcoin Academy membuka kursus teknisi blockchain Bitcoin yang bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis tentang infrastruktur Bitcoin, khususnya penambangan. Dalam kursus ini, peserta akan mendapatkan semua informasi dasar tentang blockchain.
Kursus tersebut dibagi menjadi lima, yakni jaringan, konsep dan perbaikan elektronik, perbaikan dan pemeliharaan perangkat keras, keamanan dan keuangan, serta filosofi. Kursus ditujukan untuk lulusan SMA atau sederajat, yang memiliki pengetahuan dasar matematika, sains, dan keuangan.

Kursus akan diajarkan langsung oleh pendiri Bentaus, Robert Davidoff, yang berpengalaman sebagai CEO sebuah perusahaan pertambangan. Kursus akan dimulai di Florida State College di Jacksonville, yang setiap kelasnya akan dihadiri oleh 30 orang siswa.
Bentaus Blockchain Academy juga dilaporkan akan memperkenalkan kursusnya ke Indonesia. Davidoff bahkan telah mengungkapkan rencananya untuk melakukan perjalanan ke Indonesia guna mengajar langsung.
“Tujuan dari kursus ini adalah sebagai pengantar yang memungkinkan siswa memperoleh dasar yang kuat terkait salah satu teknologi yang saat ini sedang berkembang cepat,” ujar Davidoff.
Siswa yang mengikuti kursus hingga selesai akan menerima “Sertifikat Teknisi Blockchain,” yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan di pusat operasi jaringan, penambangan kripto, atau sebagai pilihan untuk melanjutkan kuliah di bidang keamanan siber, pemrograman atau manajemen sistem .