Apa yang Bikin Vitalik Buterin Khawatirkan Masa Depan Crypto?

Share :

Portalkripto.com- Majalah terkemuka di dunia TIME menjadikan pendiri Ethereum sebagai cover story media mereka, pada edisi teranyarnya, Maret 2022. Buterin diangkat sebagai sosok yang sangat berpengaruh di industri crypto. 

Majalah TIME cukup bernas dalam mengulas sosok berusia 28 tahun ini. Salah satu yang paling penting dari ulasan edisi TIME kali ini adalah mengenai pandangan Buterin pada industri crypto yang justru membuat ia khawatir. 

Vitalik Buterin menciptakan Ethereum bukan tanpa alasan ideologis. Sembilan tahun yang lalu saat ia merancang Ethereum keresahan menyelimutinya. Kersehan tersebut lah yang mendorong Vitalik memanfaatkan teknologi blockchain untuk membuat jaringan yang kini menjadi paling banyak digunakan di ekosistem crypto. 

Ia menciptakan Ethereum agar bisa ikut andil dalam eksperimen pengambangan di sektor sosial-politik. Vitalik dikenal sebagai orang yang tidak apolitis. Ia beberapa kali mengemukakakn pandangan politiknya tanpa rasa sungkan. 

LIHAT JUGA: Project Token Indra Kenz Tiba-tiba Naik Ratusan Persen, Ada Apa?

Saat invasi Rusia ke Ukraina, ia sangat keras menentang Presiden Vladimir Putin. Itulah Vitalik, anak muda penggila teknologi yang juga melek dengan keadaan sosial-politik. 

Kekhawatiran Vitalik

Di samping gegap gempita nya industri crypto yang menampilkan orang-orang kaya baru, orang yang gemar memamerkan status kelas mereka, Buterin menyimpan kekhawatiran. Cita-citanya justru bertolak belakang dengan apa yang terjadi saat ini di industri crypto. 

Meskipun, Ethereum yang ia ciptakan, saat ini menjadi blockchain yang paling besar di dunia. Token native blockchain tersebut, ETH/Ether menjadi aset kripto paling besar setelah Bitcoin. Lantas, apa yang membuat Vitalik mencemaskan masa depan crypto?

Kepada TIME, ia mengatakan saat ini dirinya diliputi perasaan bangga sekaligus takut. Menurutnya, Ethereum ikut andil dalam membuat segelintir orang menjadi kaya raya, namun di samping itu terjadi masalah seperti isu lingkungan, penghindaran pajak, pencucian uang, dan penipuan yang sangat kental di industri ini.

“Crypto sendiri memiliki banyak potensi dystopian jika diterapkan secara salah,” ujar pria berdarah Kanada yang dilahirkan di Rusia ini kepada TIME.

Buterin berharap Ethereum bisa menjadi landasan teknologi untuk semua jenis eksperimen sosiopolitik, seperti sistem pemungutan suara yang lebih adil, perencanaan kota, pendapatan dasar yang merata, dan proyek pekerjaan umum. 

Ia pun ingin platform yang ia ciptakan menjadi penyeimbang bagi pemerintah otoriter dan melawan monopoli industri digital yang dikuasai oleh Silicon Valley

Namun dia mengakui bahwa visinya untuk membangun kekuatan transformatif dari Ethereum berisiko dikalahkan oleh keserakahan segelintir kelompok. “Saya sudah sering berteriak, dan terkadang teriakan itu terasa seperti melolong ditiup angin,” katanya.

PENULIS: IQBAL LAZUARDI/PORTALKRIPTO.COM

Kumpulkan terus PKO Poin kalian dengan membaca dan mengunjungi website portalkripto.com. Bakal ada hadiah menarik bagi pengumpul PKO Poin terbanyak.


AZNverse