Portalkripto.com — Whitepaper Bitcoin ditemukan tersimpan di dalam sistem macOS di MacBook. Orang yang pertama kali mengumumkan persembunyian ini adalah blogger Andy Baio, yang kemudian mempublikasikan temuannya dalam blog.
“Saya sedang mencoba membetulkan printer saya. Saya sedang mencoba melakukan scan dokumen dengan printer/scanner wireless, tetapi perangkatnya tidak muncul di Image Capture setelah saya meng-upgrade macOS. Hanya ada perangkat “Virtual Scanner II” yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” kata Andy di dalam blognya.
Saat mencoba mencari soal Virtual Scanner II di Google, Andy menemukan bahwa sebuah utas Twitter yang mengungkapkan bahwa di dalam folder VirtualScanner terdapat whitepaper Bitcoin dengan nama dokumen ‘simpledoc.pdf’ Namun disebutkan hanya macOS versi 10.14.0 (Mojave) ke atas saja yang bisa mengakses whitepaper ini.

Pengguna juga bisa membuka Finder dan klik Macintosh HD, lalu buka folder System → Library → Image Capture → Devices. Klik dan tekan ctrl pada VirtualScanner.app dan Show Package Contents, buka folder Contents → Resources di dalamnya, lalu buka folder simpledoc.pdf.”
Untuk mempermudah, pengguna MacBook bisa mengetikkan ini pada terminal:
Tidak diketahui kenapa Apple bisa menyembunyikan whitepaper buatan Satoshi Nakamoto itu di perangkatnya. Apakah Apple adalah penggemar rahasia Bitcoin? Atau justru aksi ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh karyawannya?
Baio mengaku telah mendapatkan informasi bahwa ada karyawan Apple yang melaporkan soal whitepaper Bitcoin ini ke internal perusahaan setahun lalu. Namun, sampai saat ini tampaknya tidak ada tindak lanjut lebih jauh.
CEO Apple Tim Cook diduga pro terhadap Bitcoin. Pada November 2021 mengaku memiliki beberapa Bitcoin dan Ethereum. Meski demikian, Cook menyatakan tidak akan mengikuti langkah Tesla atau MicroStrategy yang memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan aset perusahaannya.
Hubungan Apple dengan Kripto
Apple selama ini dikenal keras terhadap industri kripto. Tak banyak perusahaan kripto yang bisa menembus App Store Guideliness untuk menyimpan aplikasinya di perangkat Apple.
Pedoman App Store yang secara historis sangat menyulitkan pengembang, ditambah sentimen negatif perusahaan terhadap kripto, membuat proyek kripto harus berpikir seribu kali untuk mendaftar di App Store.
Dalam App Store Guidelines tertulis, aplikasi wallet kripto yang memfasilitasi penyimpanan mata uang digital bisa mendaftar di App Store asalkan pengembangnya terdaftar sebagai organisasi. Tak hanya itu, aplikasi juga bisa memfasilitasi Initial Coin Offering (ICO) asalkan aset kriptonya terdaftar di insititusi keuangan dan tunduk pada aturan yang berlaku.

Pada 2022, Apple kembali memperbarui App Store Guidelines untuk mengatur non fungible token (NFT). Dalam aturannya, Apple menyatakan NFT bisa disimpan dalam aplikasi yang terdaftar di App Store, tetapi NFT tersebut tidak dapat membuka fitur tambahan yang ada di dalam aplikasi itu.
Apple juga membebankan pajak 30% kepada marketplace NFT yang menghasilkan keuntungan tahunan dari App Store sebesar $1 juta. Sementara marketplace yang mendapatkan keuntungan kurang dari itu, dibebankan pajak 15%.