Portalkripto.com– Industri kripto sedikitnya telah menyerap kurang lebih 190 ribu pekerja hingga bulan Juli 2023. Hal ini dilaporkan oleh riset yang dilakukan oleh K33 Research.
Laporan yang dirilis pada 7 Juli 2023 ini, mengatakan saat ini terdapat 10 ribu perusahaan kripto dengan toal valuasi kolektif sebesar $ 180 miliar.
Menurut para peneliti K33, jumlah individu yang bekerja di industri kripto telah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021. Di tahun tersebut orang yang dipekerjakan di industri ini sebanyak 211.000 karyawan.
Dari data tersebut, sekitar 30% dari semua pekerja kripto berbasis di Amerika Serikat, sementara Inggris menyumbang sepertiga dari total pekerjaan kripto di Eropa. Studi K33 menyatakan bahwa di Amerika Utara, Amerika Serikat dan Kanada adalah kekuatan dominan, sedangkan “pekerjaan kripto di Amerika Selatan berkorelasi dengan ukuran ekonomi.”
Studi ini pun menunjukkan bahwa sekitar 35% dari tenaga kerja industri kripto di seluruh dunia terpusat di Asia dan Australia. Dalam konteks benua Afrika, tenaga kerja yang diserap sekitar 4%. Nigeria menjadi negara pusat “kekuatan” industri di Benua Hitam tersebut.
Pengen Jadi Investor Crypto Tapi Takut Boncos? Gunakan Aplikasi Ini!
Selain itu, studi ini mengungkapkan bahwa India melampaui China dalam pekerjaan kripto. Meskipun demikian, China mengikuti India sebagai negara terkemuka di Asia meskipun China telah melarang kripto.
Laporan K33 menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari tenaga kerja kripto saat ini bekerja di layanan perantara atau bursa kripto. Studi ini juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pekerjaan kripto berada dalam peran investasi dan perdagangan.
Dari total tersebut, 48.500 posisi berada di bidang layanan keuangan, sementara sektor non-fungible token (NFT) dan permainan blockchain menyumbang sekitar 12.000 pekerjaan. Sekitar 40.000 pekerjaan terkait dengan penambangan dan posisi intelijen blockchain, dan ada tambahan 24.800 karyawan dengan peran yang tidak terdefinisi.