Bearish Akan Berakhir? Berikut Analisa Bulanan Bitcoin!

🔊 Mode Dengar

Portalkripto.com — November menjadi bulan yang penuh “drama” bagi industri dan komunitas kripto. Runtuhnya mantan bursa sentral (CEX) terbesar kedua di dunia, FTX, menimbulkan efek domino yang berimbas pada penurunan harga keseluruhan aset kripto.

Kejadian tersebut menjadi proses pendewasaan terhadap ekosistem kripto. Adanya proof-of-reserve yang dilakukan sejumlah exchange besar menjadi salah satu bukti bahwa kripto bukan hanya sebagai komoditas yang bisa diperdagangkan, tetapi ada unsur teknologi yang melekat didalamnya.

Data Coinglass menunjukan, Bitcoin monthly returns pada bulan November tidak terlihat begitu bagus untuk pergerakan harga Bitcoin. Penutupan kandil bulan November Bitcoin pada tahun 2018, 2019, 2021 dan 2022 ditutup merah.

Total kapitalisasi Bitcoin menukik tajam, turun sebesar 16,13% dalam sebulan, ditutup pada level $329,972 miliar, dengan level tertinggi berada pada $412,281 miliar, dan level terendah berada pada $297,309.

Penurunan harga dan kapitalisasi Bitcoin tersebut berdampak pada dominasinya. Dominasi Bitcoin ditutup merah pada level 40,20%, turun sebesar 0,68% dari pembukaan di awal bulan yang berada pada level 40,50%.

Berikut analisa pergerakan harga Bitcoin menggunakan timeframe 1M (Bulan).

BTC/USD 1M Coinbase

Kandil bulanan Bitcoin ditutup merah, dengan penurunan yang cukup signifikan, sebesar 16,22%. Penurunan harga tersebut berhasil menembus major support yang sebelumnya tercipta pada harga terendah penutupan kandil bulan Juni.

Aksi jual yang tinggi menjadi salah satu faktor turunnya harga Bitcoin. Hal tersebut terlihat dari tinggi nya volume perdagangan pada market spot Coinbase pairs U.S Dollar.

Monthly candle Bitcoin ditutup pada level $17.167, dengan level tertinggi berada pada harga $21.478, dan level terendah berada pada harga $15.460 yang menjadi major support sementara saat ini.

Penurunan harga Bitcoin tertahan harmonic support pada level $15.706, yang saat ini kembali menjadi tahanan terdekat.

Apabila harga Bitcoin kembali turun dan berhasil menembus tahanan terdekatnya, maka laju bearish akan berlanjut dengan target berada pada level $13.163 sebagai tahanan berikutnya.

Resistance terdekat yang merupakan harga terendah pada penutupan kandil bulan Juni di level $17.567 menjadi target naik terdekat apabila pergerakan harga Bitcoin kembali bounce.

Target naik selanjutnya berada pada harga tertinggi (ATH) 2017 di level $19.891, tentu saja apabila pergerakan harga Bitcoin berhasil breakout resistance terdekatnya.

Penutupan kandil bulan November menjadi konfirmasi terhadap breakout ascending line yang sebelumnya menjadi garis support.

MVRV dan Korelasi Winter Season 2018

Pada winter season kali ini, Bitcoin sudah mencatatkan penurunan sebesar 77,59% dari titik harga tertinggi sepanjang masa (ATH) bulan November 2021, hingga harga terendah pada penutupan kandil bulanan November 2022.

Winter season 2018 mecatatkan penurunan sebesar 84%, dimulai dari Januari 2018 hingga menemukan lantai penurunannya pada Desember 2018 dengan jangka waktu 365 hari.

Winter season Bitcoin saat ini sudah berlangsung selama 365 hari. Meskipun perbandingan periode waktu winter season 2018 dan saat ini tidak bisa dijadikan sebagai validator terhadap titik terendah Bitcoin, tetapi hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa penurunan saat ini sudah berada pada area bottom.

Hal tersebut didukung oleh data Market Value to Realized Value (MVRV) Bitcoin yang dihimpun oleh Cryptoquant dengan ratio 3,7 sebagai indikasi harga berada di area atas, dan ratio dibawah 1 sebagai indikasi bahwa harga sudah berada pada area terendahnya.

Harga Bitcoin sudah memasuki area bawahnya sejak penurunan yang terjadi padaJuni. Penurunan tersebut menyebabkan harga Bitcoin menembus ratio 1 pada MVRV sebagai titik support.

Saat ini, pergerakan harga Bitcoin masih bergerak dibawah ratio 1 MVRV. Breakout ratio 1 pada MVRV akan menjadi sinyal adanya perubahan tren dari bearish menjadi bullish.

Total Kapitalisasi Market Kripto

Total kapitalisasi market kripto anjlok sebesar 15,55% pada penutupan kandil bulan November. Penurunan tersebut merupakan dampak penurunan harga yang dialami oleh keseluruhan aset kripto.

Penutupan kandil bulanan pada total kapitalisasi market kripto berada pada level $820,822 miliar, dengan level tertinggi berada pada 1.03 triliun, dan level terendah berada pada $727,581 miliar.

Harga terendah pada penutupan kandil Juni di level $865,795 miliar masih menjadi support solid. Penurunan total kapitalisasi market kripto kembali bergerak naik setelah turun dan menyentuh titik tersebut.

Apabila penurunan tersebut berhasil menembus support solid-nya, kemungkinan total kapitalisasi market kripto akan turun menyentuh level $642,637 miliar.

Level $1 triliun masih menjadi titik psikologi yang harus dicapai untuk menarik sentimen positif market.

Bitcoin Exchange Reserve dan Netflow

Total Bitcoin yang beredar di bursa sentral (exchange reserve) menukik tajam. Berdasarkan data on-chain yang dihimpun Cryptoquant, exchange reserve Bitcoin tersebut mengalami penurunan sebesar 10,28% pada periode 31 Oktober hingga 30 November.

Tercatat sebanyak 2.423.219 Bitcoin berada pada exchange reserve pada 31 Oktober, sedangkan sebanyak 2.169.300 Bitcoin berada pada exchange reserve pada 30 November. Bitcoin exchange reserve mengalami penurunan sebanyak 253.919 Bitcoin.

Penurunan Bitcoin pada exchange reserve tersebut didukung oleh exchange netflow yang rata-rata ditutup negatif, mengindikasikan arus keluar (outflow) mendominasi.

Pada 9 November menjadi puncak dari arus keluar pada bulan November. Tercatat sebanyak 179.691 Bitcoin ditarik keluar dari wallet exchange ke wallet external.

Kejadian tidak biasa (unusuall activity) terjadi pada 18 November. Lonjakan tinggi pada arus masuk Bitcoin ke dalam exchange mengalami lonjakan tinggi, sebanyak 156.929 Bitcoin tercatat masuk ke dalam Binance. Hal tersebut kemungkinan merupakan perpindahan aset yang dimiliki exchange untuk audit proof-of-reserve.

Fear and Greed Index

Hiruk pikuk market kripto saat ini menjadi ketakutan tersendiri untuk komunitas dan industri kripto. Badai terasa makin kencang setelah runtuhnya FTX. Bagaimana tidak, dampak yang ditimbulkan mempengaruhi industri kripto lainnya.

Seperti BlockFi yang menyatakan gulung tikar, diikuti oleh beberapa exchange kecil yang menyatakan menyerah pada keadaan saat ini seperti AAX, bahkan Genesis sebagai kripto lender terbesar pun merasakan dampaknya.

Fundamental tersebut menjadi pengaruh utama terhadap turunnya harga yang berdampak buruk pada sentimen market kripto.

Hal tersebut dibuktikan pada fear and greed index yang masih berada dalam kategori fear dan ditutup pada level 27, dengan index terendah berada pada level 20 dengan kategori extreme fear.

Fear and greed index menjadi indikator terhadap sentimen dan emosi yang sedang dirasakan oleh pelaku market kripto. Semakin tinggi level, menandakan market perlahan berada pada fase pemulihan.