Berebut Perkara FTX, Bahama Ngotot Ingin Selesaikan Sendiri

Share :

Portalkripto.com — Jutaan dolar dana pelanggan FTX yang keluar dari exchange pekan lalu dilaporkan telah masuk ke wallet milik otoritas Pemerintah Kepulauan Bahama. Menurut FTX, perintah transfer itu diberikan langsung oleh otoritas Kepulauan Bahama kepada pendiri FTX, Sam Bankman-Fried dan Gary Wang.

Dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh CEO John Ray, FTX mengatakan, aset pelanggan FTX telah ditahan dalam FireBlocks di bawah kendali Pemerintah Kepulauan Bahama.

“Ada bukti kuat bahwa Pemerintah Kepulauan Bahama memberikan instruksi untuk melakukan akses tidak sah ke dalam sistem debitur dan mendapatkan aset digital debitur,” ujar FTX, Jumat, 18 November 2022, dikutip Decrypt.

Komisi Sekuritas Kepulauan Bahama membenarkan hal ini. Menurut komisi tersebut, tindakan tersebut dilakukan untuk melindungi kepentingan klien dan kreditur di bawah yurisdiksinya.

“Komisi Sekuritas Kepulauan Bahama, dalam menjalankan kekuasaannya sebagai regulator yang bertindak di bawah wewenang Mahkamah Agung Kepulauan Bahama, mengambil tindakan untuk memindahkan semua aset digital FTX Digital Market Ltd ke wallet digital yang dikendalikan oleh komisi,” kata lembaga itu dalam pernyataan resminya.

Tidak diketahui kenapa komisi tersebut baru membuat pernyataan resmi beberapa hari setelah mengeluarkan perintah transfer aset pelanggan FTX ke walletnya. Tidak diketahui juga siapa yang melakukan transfer itu. Beberapa analis blockchain di Twitter menduga aktor dibalik transfer tersebut adalah pegawai FTX yang diduga dikendalikan oleh Bankman-Fried dan Wang.

Transfer dana yang dinilai tidak sah ke wallet otoritas Kepulauan Bahama itu terpantau dilakukan pada 11 November lalu, di hari yang sama dengan deklarasi kebangkrutan FTX. Dana yang ditransfer sebesar $650 juta, yang pada awalnya dicurigai raib dicuri peretas.

Beberapa jam setelahnya, penasihat umum FTX US Ryne Miller mengatakan, FTX tengah memindahkan aset yang tersisa di platformnya ke cold storage untuk meminimalisir kerugian. Namun, ia menyatakan, transfer $650 juta sebelumnya bukan transfer yang resmi dilakukan oleh FTX.

Ia menduga otoritas Kepulauan Bahama telah bekerja sama dengan Bankman-Fried untuk melemahkan pengajuan kebangkrutan Bab 11 di AS.

Campur Tangan Otoritas Kepulauan Bahama

Langkah ini merupakan langkah terbaru yang dilakukan otoritas Kepulauan Bahama yang tampaknya terus bersikukuh ingin menyelesaikan sendiri perkara FTX. Terlebih, regulator Amerika Serikat (AS) telah memanggil Bankman-Fried untuk memberikan keterangan terkait ambruknya FTX di House Financial Services Committee pada Desember mendatang.

Diketahui FTX Digital Market Ltd yang juga dikenal dengan nama FTX.com mengajukan dokumen kebangkrutan Bab 15 UU Kepailitan AS pada 15 November lalu ke Distrik Selatan New York. Otoritas Kepulauan Bahama tampaknya tak terima karena FTX.com secara resmi terdaftar di Kepulauan Bahama, bukan di AS.

Likuidator yang ditunjuk otoritas Kepulauan Bahama, Brian Simms dari firma hukum Nassau Lennox Paton, meminta aset FTX yang berada di AS untuk segera diserahkan kepada otoritas Kepulauan Bahama.

Sebelumnya, Komisi Sekuritas Kepulauan Bahama pada 11 November lalu juga mengumumkan telah melakukan pembekuan aset pelanggan FTX. Exchange tersebut kemudian merilis penyataan yang berisi pembukaan kembali layanan penarikan khusus pelanggan dari Kepulauan Bahama, sementara pelanggan lain masih belum bisa melakukan penarikan.