Portalkripto.com — Bitcoin terkoreksi hingga 5% pada Kamis, 23 Maret 2023, dini hari tadi usai the Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dalam Federal Open Market Committee (FOMC) meeting. Menurut CoinMarketCap, BTC sempat menyentuh $26.700 sebelum akhirnya naik ke $27.400 siang ini.

Kenaikan sebesar 25 basis poin sebenarnya sudah banyak diprediksi. Tak seperti kenaikan-kenaikan tajam hingga 75 basis poin sebelumnya, kali ini The Fed sedikit melunak setelah industri perbankan AS dihantam krisis.
CNBC melaporkan, The Fed telah memproyeksikan sisa satu kali kenaikan suku bunga lagi di tahun ini. Jika benar, periode panjang lonjakan suku bunga acuan AS sejak tahun lalu bisa segera berakhir dan menjadi angin segar bagi pasar kripto.
The Fed tercatat sudah mengeluarkan sembilan kebijakan kenaikan suku bunga secara berturut-turut. Bulan ini menjadi kali kedua The Fed hanya menaikkan sebesar 25 basis poin, yang membuat suku bunga acuan AS bertengger di 5%.

Inflasi AS pada Februari 2023 diketahui telah menunjukkan tren penurunan setelah mencapai level tertingginya dalam 41 tahun terakhir di 9,1% pada Juni 2022. Meski laju inflasi melambat, namun masih jauh dari target The Fed yang mematok di bawah 2%.
Hal tersebut yang dinilai membuat The Fed tetap menaikkan suku bunga dalam FOMC meeting bulan ini meski sejumlah bank di AS sudah dinyatakan kolaps.

Bitcoin Masih dalam Sentimen Bullish?
Head Analyst Portalkripto Arli Fauzi mengatakan, ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka dolar AS menjadi lebih menarik bagi investor karena dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi.
Sentimen pelaku pasar kemudian akan ikut terpengaruh karena investor biasanya akan memilih untuk menjual aset berisiko seperti Bitcoin dan beralih ke aset yang dianggap lebih aman, seperti dolar AS.
Namun, Arli menyatakan, meski harganya terkoreksi, Bitcoin masih dalam sentimen bullish. Ia menjelaskan, tingkat suku bunga yang naik 25 basis poin tidak akan membuat pasar kripto mengalami penurunan secara signifikan dan justru berpotensi kembali menguat setelahnya.
“25 basis poin kemungkinan (Bitcoin) turun dulu terus bisa kembali naik. Tidak sampai mengubah sentimen jadi bearish,” ujar Arli.
Meski turun hari ini, harga Bitcoin tercatat masih 12,8% lebih tinggi dari pekan lalu. Bitcoin menunjukkan kinerja terbaiknya pekan ini dengan menyentuh $28.700, titik tertingginya dalam sembilan bulan terakhir.