Bitcoin Mulai Tinggalkan Bear Market

Share :

Portalkripto.com — Bitcoin (BTC) telah menunjukkan kinerja yang kuat di pasar setelah sempat babak belur diterjang winter tahun lalu. Dalam sesi pemulihan ini, BTC bahkan berhasil menembus $30.000 pekan lalu.

Platform data analitik on-chain Glassnode mengungkapkan, kinerja memuaskan Bitcoin belakangan ini juga didukung oleh sentimen positif dari data on-chain. Dalam laporan terbarunya berjudul ‘Is the Bitcoin Bear Behind Us?’ yang dirilis 17 April 2023, Glassnode juga menyatakan bahwa Bitcoin saat ini sudah mulai meninggalkan bear market.

Kinerja kenaikan harga BTC pada kuartal ini mencapai 70%, tertinggi sejak kuartal keempat 2021 saat kripto tertua tersebut mencapai all-time high (ATH). Tak hanya itu, pekan lalu juga untuk yang kedua kalinya kenaikan harga mingguan BTC mencapai 36%.

Kinerja kuartalan dan bulanan Bitcoin. (sumber: Glassnode)

Jumlah BTC yang dimiliki pemegang Bitcoin jangka panjang atau long-term holder (LTH) juga terus bertambah. Data on-chain mencatat, LTH kini menyimpan 14,161 juta BTC, jumlah yang hampir mencapai ATH.

Sementara jumlah BTC yang dimiliki pemegang Bitcoin jangka pendek atau short-term holder (STH) cenderung stagnan di sepanjang 2023. STH kini memegang 2,914 juta BTC, jumlah yang cukup sedikit.

Menariknya, insiden kebangkrutan exchange kripto FTX pada 11 November 2022 saat ini menjadi batas antara LTH dan STH Bitcoin. LTH adalah investor yang memegang Bitcoin lebih dari 155 hari, yang artinya mereka menyimpan Bitcoin sebelum insiden FTX.

Sedangkan STH adalah investor yang memegang Bitcoin kurang dari 155 hari, yang artinya mereka menyimpan Bitcoin setelah insiden FTX. Saat itu Bitcoin sempat mencapai bottom di kisaran $16.000.

Kepemilikan Bitcoin LTH dan STH. (sumber: Glassnode)

Siklus pasar saat ini juga bisa dilihat dari kepemilikan Bitcoin dan profitabilitas LTH. Menurut Glassnode, pasar saat ini berada dalam fase Plateau of Patience atau kepemilikan Bitcoin oleh LTH cenderung sideways dalam jumlah tinggi selama beberapa bulan.

Dalam data on-chain di bawah juga ditunjukkan bahwa saat ini lebih dari 23,3% BTC milik LTH, yang disimpan di luar exchange, masih merugi. Kondisi ini serupa dengan kondisi pada awal 2016 dan awal 2019.

Keuntungan dan kerugian pasokan Bitcoin LTH. (sumber: Glassnode)

Selama pasar bangkit dari zona bottom, sepanjang 2023, tercatat ada total 6,2 juta BTC (32,3% dari pasokan) yang akhirnya berada dalam posisi untung. Artinya, ada banyak investor yang memiliki Bitcoin dalam cost basis di bawah $30.000.

Presentase keuntungan Bitcoin. (sumber: Glassnode)

Tak hanya dari harga, kinerja Bitcoin juga unggul jika dilihat dari aktivitas jaringannya. Jumlah transaksi organik di blockchain Bitcoin kini mencapai 270.000 per hari, cukup tinggi dalam rata-rata bulanannya.

Kenaikan jumlah transaksi tersebut sedikit banyak didorong oleh Inskripsi Ordinals yang telah mencapai total 1 juta inskripsi pekan ini.

Jumlah transaksi harian di jaringan Bitcoin. (sumber: Glassnode)

Korelasi Bitcoin dengan Emas

Dalam 12 bulan terakhir, korelasi antara harga Bitcoin dan harga emas terus meningkat. Pada basis 30 hari, 90 hari, dan 365 hari, korelasi aset yang sama-sama dikenal sebagai lindung nilai ini masih menguat, bahkan saat Amerika Serikat (AS) dilanda krisis perbankan.

“Hal ini menunjukkan bahwa kedua aset diapresiasi dengan baik dan investor sedang mengkhawatirkan risiko dari aset lain,” tulis Glassnode.

Korelasi harga Bitcoin dan emas. (sumber: Glassnode)

Indikator-indikator di atas menunjukkan bahwa Bitcoin tampak sudah mulai meninggalkan bear market. Bitcoin saat ini merada di wilayah netral dengan pergerakan harga dan pola perilaku holder yang mendukung kinerja pasar yang kuat sepanjang tahun ini.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.