Portalkripto.com — Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin bertengger cukup kuat di kisaran $26.700-$28.700. BTC bahkan sempat menyentuh $29.000 pada Kamis, 30 Maret 2023, untuk pertama kalinya sejak pertengahan tahun lalu.
Platform data on-chain Glassnode dalam laporan berjudul ‘The Price of Time’ mengungkapkan, total laba bersih yang dikantongi holder BTC saat ini mencapai $320 juta atau sekitar Rp4,8 triliun per hari. Angka profit ini merupakan yang terbesar sejak Mei 2022 saat ekosistem Terra kolaps.
“(Meski demikian), kami mencatat aksi ambil untung investor Bitcoin (realized profit) ini masih jauh di level bullish pada umumnya,” tulis Glassnode.

Kenaikan harga juga dipengaruhi oleh investor uang terus menambah volume asetnya di exchange. Menurut Glassnode, Bitcoin yang masuk (inflow) ke exchange pekan lalu mencapai 4.180 BTC, terbesar sejak keruntuhan LUNA.

Ternyata pemegang Bitcoin jangka pendek atau short-term holders (STH) mendominasi total volume inflow sebesar 92%. Sebanyak 65% di antaranya berhasil mendulang untung dari kenaikan harga BTC.
Sementara pemegang Bitcoin jangka panjang atau long-term holder (LTH) hanya menyumbang 7,5% dari total inflow. Namun, 80% dari mereka berada dalam posisi untung.

Secara keseluruhan, data on-chain Glassnode mencatat mayoritas BTC masih betah disimpan, yang menunjukkan investor masih percaya kripto tertua itu masih akan mengalami tren naik. Semua indikator menunjukkan Bitcoin sedang dalam masa transisi menuju siklus baru.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.