Portalkripto.com — Sebanyak 1.400 keping Bitcoin (BTC) senilai $37 juta bergerak setelah mengalami masa tidur panjang alias hibernasi selama sekitar 10 tahun. Harta karun tersebut bergerak secara misterius setelah diaktifkan oleh whale pemilik wallet.
Data Mempool mencatat pergerakan ribuan keping BTC tersebut terjadi pada 8 Juni 2023. Dikutip dari DailyHodl, firma analitik CryptoQuant menyatakan Bitcoin yang saat ini bernilai sekitar $37 juta tersebut dikirim ke alamat Pay-to-Taproot (P2TR). Jika dikonversi ke rupiah, nilai total BTC yang dikirim tersebut sebanyak Rp550.190.000.000.
P2TR adalah jenis transaksi yang dimungkinkan oleh upgrade Taproot di jaringan Bitcoin pada tahun 2021. P2TR membuat fleksibilitas dan privasi transaksi akan lebih terjaga dengan memungkinkan pengguna membelanjakan BTC mereka di jalur dan output script yang lebih kompleks.
Olah data detektif kripto Lookonchain mencatat whale tersebut menerima 1.432,92 BTC pada 9 April 2013 saat harganya $195,4 per keping. Artinya, seluruh BTC koleksi whale misterius tersebut setara $280.000 pada saat pembelian.
Dengan kisaran harga terkini, nilai Bitcoin yang dimiliki wallet tersebut telah bertambah 130 kali lipat dengan total profit yang dihasilkan mencapai $36,8 juta.
Pergerakan wallet Bitcoin dengan masa hibernasi panjang ini menjadi fenomena yang cukup sering terjadi sejak awal tahun 2023. Alasan perpindahan misterius aset ini tidak diketahui secara pasti.
Pada April lalu, Whale Alert mencatat sebuah wallet dompet yang terakhir aktif pada 9 Mei 2011 tiba-tiba mentransfer 400 BTC senilai sekitar $10,9 juta ke alamat lain setelah hampir 12 tahun masa hibernasi.
Beberapa hari sebelumnya, dua alamat wallet yang terakhir kali aktif pada 2009 memindahkan 100 Bitcoin mereka. Alamat pertama yang lebih tua dibuat pada tanggal 22 November 2009, mengirimkan 50 BTC ke alamat yang tidak diketahui. Wallet kedua, dibuat pada tanggal 23 November 2009 dan juga mengirim lebih dari 50 Bitcoin ke alamat lain yang tidak diketahui.