Portalkripto.com — Platform pinjaman kripto asal Brasil, BlueBenx, dilaporkan memblokir semua penggunanya yang berjumlah 22.000 dari penarikan dana mereka menyusul dugaan peretasan yang menyebabkan kerugian senilai $32 juta.
Selain menghentikan penarikan untuk sementara, BlueBenx juga diduga memberhentikan sebagian besar karyawannya.
BlueBenx bergabung dengan daftar perusahaan kripto lainnya yang gagal mengembalikan dana penggunanya dengan iming-iming bunga selangit pada musim dingin kripto ini. BlueBenx menjanjikan pengembalian hingga 66% untuk pengguna yang berinvestasi dalam aset kripto melalui berbagai cara.
Menurut pemberitaan media lokal, Portal do Bitcoin, BlueBenx menghentikan semua bentuk penarikan setelah menjadi korban peretasan. Menurut pengacara BlueBenx, Assuramaya Kuthumi, serangan tersebut mengakibatkan kerugian $32 juta. Namun hal itu sulit dipercaya oleh investor dan justru mengundang pertanyaan karena informasi yang disampaikan BlueBenx tidak jelas.
“Saya pikir ada kemungkinan besar bahwa itu adalah penipuan karena seluruh kisah serangan peretas ini tampak seperti omong kosong, sesuatu yang mereka ciptakan,” jelas seorang investor kepada Portal do Bitcoin.
Kurangnya kepercayaan di antara investor berasal dari fakta bahwa banyak platform kripto yang menawarkan hasil tinggi pada akhirnya menghentikan penarikan dana sambil menyembunyikan ketidakmampuan mereka dalam memenuhi pengembalian yang dijanjikan sebelumnya kepada nasabah.
Pemberi pinjaman kripto seperti BlueBenx berkembang pesat selama pandemi. Perusahaan ini menarik pelanggan dengan iming-iming suku bunga tinggi dan akses pinjaman yang lebih mudah, yang jarang ditawarkan oleh bank tradisional.
Namun, ambruknya pasar kripto sejak Mei lalu ikut membuat pemberi pinjaman kripto ketar-ketir. Beberapa di antaranya bahkan telah mengajukan kebangkrutan.