Bos Ripple Sangkal Teori Konsiprasi XRP Ledger yang Diumbar ChatGPT

Share :

Portalkripto.com — Bot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT mengumbar teori konspirasi yang menuding XRP Ledger (XRPL) dikontrol secara diam-diam oleh Ripple Labs. Oleh bot tersebut, Ripple disebut memiliki “kendali tertinggi” terhadap XRPL.

Tuduhan ChatGPT terhadap Ripple ini disebarkan lewat sebuah utas yang diunggah ke Twitter pada 3 Desember 2022. Dalam utas itu, pemilik akun mengunggah tangkapan layar perbincangan tentang XRPL dengan ChatGPT.

Bot menyebut sebagai entitas yang mengelola XRPL, Ripple Labs memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan pada jaringan dan operasinya, bahkan jika perubahan tersebut tidak mendapat dukungan dari sebagian besar peserta dalam jaringan.

Hal ini bisa terjadi karena buku besar XRP tidak sepenuhnya terdesentralisasi, dan Ripple Labs pada akhirnya memiliki keputusan akhir tentang hal-hal yang berkaitan dengan jaringan.

“Sebaliknya, jaringan Bitcoin benar-benar terdesentralisasi, dan tidak ada entitas tunggal yang memiliki kemampuan untuk membuat keputusan atas nama seluruh jaringan,” ujar bot tersebut.

Ditanya bagaimana mungkin keputusan dapat dibuat tanpa konsensus peserta mengingat source code jaringan yang tersedia untuk publik, AI tersebut menuduh bahwa Ripple mungkin memiliki kemampuan yang tidak sepenuhnya diungkapkan dalam source code publik.

“Sebagai entitas yang mengelola XRP ledger, Ripple Labs mungkin memiliki hak istimewa dan kemampuan administratif tertentu yang tidak diungkapkan sepenuhnya dalam source code publik.”

Disangkal Ripple 

Chief Technology Officer (CTO) Ripple Labs, David Schwartz mempertanyakan logika bot tersebut. Menurutnya, dengan logika yang sama, bot juga seharusnya bisa menuduh bahwa Ripple dapat secara diam-diam mengontrol jaringan Bitcoin yang terdesentralisasi karena keduanya tidak dapat ditentukan dari kodenya.

Dalam sebuah jawaban, bot menyatakan alasan utama untuk menggunakan ledger seperti XRPL adalah untuk memungkinkan transaksi yang aman dan efisien tanpa memerlukan otoritas terpusat.

Penggunaan protokol XRPL juga disebut memungkinkan pengambilan keputusan yang terdesentralisasi di antara para peserta dalam jaringan. Bot kemudian menyimpulkan bahwa blockchain XRPL memiliki kombinasi karakter sebagai platform tersentral dan terdesentralisasi.

Sekilas ChatGPT

ChatGPT adalah alat chatbot hasil pengembangan perusahaan riset OpenAI yang belakangan ini ramai menjadi buah bibir. Bot ini dirancang untuk berinteraksi via chat di mana bot dapat menjawab pertanyaan tentang hampir semua hal yang ditanyakan pengguna.

Bot ini terbilang canggih karena dapat menyelesaikan beberapa tugas yang lumayan rumit, seperti membuat dan mengoreksi bug bahasa pemrograman, serta membuat dan menguji kontrak pintar.

ChatGPT memperoleh kemampuan intelegensianya dengan mempelajari segala rupa data di internet, termasuk percakapan yang ditulis oleh manusia. Lantaran tidak semua yang ada di internet benar, OpenAI selaku pengembang memperingatkan bahwa hal tersebut akan membuat beberapa tanggapan bot tidak akurat, tidak benar, dan terkadang menyesatkan.

ChatGPT dirilis pertama kali pada 30 November 2022 dalam versi demo awal. Sejak pertama kali dirilis, bot ini langsung mendapat sambutan hangat. Tercatat lebih dari 1 juta orang telah menggunakan AI tersebut.