CEO Sebut Pendapatan Coinbase Anjlok 50% Tahun Ini

Share :

Portalkripto.com — CEO Coinbase Brian Armstrong mengungkapkan, pendapatan trading di exchange kriptonya pada tahun ini diperkirakan menurun hingga 50% dibandingkan dengan 2021. Hal ini diungkapnya dalam wawancara dengan Bloomberg pada 7 Desember 2022.

Armstrong mengatakan, pada 2021, pendapatan Coinbase mencapai $7 miliar dengan laba sebesar $4 miliar. Namun, jumlah pendapatan itu diprediksi menurun hingga lebih dari setengahnya pada 2022.

Kepada Bloomberg, juru bicara Coinbase kemudian menyatakan, pendapatan exchange pada tahun ini memang diproyeksikan menurun karena bear market. Coinbase memperkirakan pendapatan tahunan pada 2022 sebesar $3,2 miliar atau turun 59% dari 2021.

Saham Coinbase di Nasdaq juga telah turun lebih dari 83% di sepanjang tahun ini. Sejumlah investor dilaporkan memilih untuk melepaskan sahamnya di Coinbase setelah FTX jatuh.

Dalam Shareholder Letter Q3 2022 yang dirilis 3 Desember lalu, Coinbase telah mewanti-wanti investor bahwa perusahaannya mungkin akan mengalami kerugian hingga $500 juta.

“Untuk 2023, kami sudah mempersiapkan diri dengan asumsi bahwa tantangan ekonomi makro akan berlanjut dan bahkan meningkat,” tulis Coinbase.

Tanggapi Keruntuhan FTX

Dalam wawancara itu, Armstrong mengatakan ambruknya FTX tidak jauh berbeda dengan skandal keuangan tradisional seperti kasus perusahaan energi, Enron. Menurutnya, kebangkrutan FTX akan menjadi peringatan bagi industri kripto yang bisa mendorong adanya regulasi yang lebih jelas, terutama di AS.

Di Twitter, Armstrong juga mengaku tidak percaya dengan klaim eks CEO FTX Sam Bankman-Fried yang mengatakan bahwa keruntuhan perusahaannya disebabkan oleh kelalaian pengawasan.

Tahun ini merupakan tahun yang sulit bagi exchange kripto, termasuk Coinbase. Pada Mei lalu, stablecoin TerraUSD (UST) mengalami depegging dan ambyar. Pada Juli, platform pemberi pinjaman kripto, Celsius, bangkut karena terdampak keruntuhan Terra.

Saat pasar kripto mulai pulih, FTX sebagai centralized exchange (CEX) kripto terbesar kedua di dunia ikut mengalami krisis likuiditas dan akhirnya menyerah dengan mengajukan kebangkrutan.

Imbasnya, aktivitas perdagangan kripto anjlok. Coinbase bahkan melaporkan penurunan pendapatan sebesar 44% di kuartal ketiga, jika dibandingkan dengan kuartal kedua.

Pendapatan transaksi Coinbase. (sumber: Shareholder Letter Coinbase Q3 2022)