Portalkripto.com– Perusahaan penyedia platform ecommerce terbesar di dunia Shopify berencana mengintegrasikan sistem aplikasi belanja online dengan ekosistem cryptocurrency.
CEO Shopify Tobi Lutke membuat sebuah postingan di akun Twitter nya untuk menanyakan kepada komunitas DeFi (Decentralized finance ) apakah teknologi tersebut bisa diadopsi oleh perusahaanya.
Hey #DeFi Twitter👋. What are the commerce related opportunities that you are most excited about? What role do you want Shopify to play?
— Tobi Lutke 🌳🌲🛒🕹 (@tobi) April 2, 2021
Cuitan Lutke tersebut memancing diskusi yang cukup panjang di Twitter. Beberapa pemain DeFi pun ikut berkomentar di cuitan Lutke.
Alex Svanevik dari Nansen menanggapi bahwa pengadopsian protokol DeFi pada akun Shopify sangat memungkinkan.
Postingan Lutke tersebut tampaknya menjadi tanda bahwa dia tengah memikirkan ekosistem cryptocurrency bisa diadopsi pada ecommerce.
Dalam sebuah tweet lanjutannya, dia mengatakan bahwa meskipun jelas tidak sesuai dengan definisi desentralisasi yang murni, salah satu tujuan Shopify untuk mengurangi hambatan dan gesekan dalam ritel online bisa diatasi dengan protokol DeFi.
LIHAT JUGA: NFT Teknologi Baru yang Bikin Seniman dan Kreator Lebih Berdaya
Apabila fitur yang didukung Defi berhasil masuk ke platform Shopify, kemungkinan besar akan mendorong perkembangan DeFi ke ekosistem yang lebih luas. Shopify merupakan salah satu perusahaan penyedia platform ecommerce terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 3 juta toko online sebagai bagian dari platformnya.
Apa itu DeFi?
DeFi atau Decentralized Finance merupakan sebuah sistem yang tujuannya menghadirkan layanan keuangan secara terbuka, tanpa izin, dan transparan. Layanan ini berbeda dengan sistem layanan keuangan konvensional yang memerlukan otoritas terpusat.
Hal tersebut bisa dilakukan DeFi karena ia memiliki sistem atau bahasa pemrograman yang bernama smart contract. Ini dapat memungkinkan developer membangun fungsi yang jauh lebih canggih tak sekedar mengirim atau menerima mata uang digital semata.
DeFi dapat menjadi alternatif global untuk setiap layanan keuangan yang digunakan saat ini. Misalnya tabungan, pinjaman, perdagangan, asuransi dan lainnya dapat diakses siapa saja di dunia dengan hanya menggunakan smartphone dan koneksi internet.
Meski bisa diakses secara terbuka, namun para pengguna tetap memiliki kendali penuh atas aset-aset mereka dengan menggunakan aplikasi terdesentralisasi atau Dapps. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat stablecoin, meminjamkan uang dan mendapatkan bunga pada aset crypto yang dimiliki.
Saat ini Blockchain Ethereum adalah salah satu yang dominan dalam mengoperasikan smart contract.
Berdasarkan data dari DeFIPulse valuasi aset kripto yang tersimpan di sektor DeFi secara kumulatif mencapai US$50.38 miliar yang terdistribusi di 86 aplikasi Defi. Semuanya bersaing untuk mendapatkan pengguna yang banyak dengan aset kripto yang teragun yang meningkat.