Portalkripto.com — Panasnya dinamika regulasi kripto di Amerika Serikat (AS) dimanfaatkan oleh legislator Hong Kong, untuk mengundang bursa kripto terbesar di AS, Coinbase, beroperasi di wilayah mereka. Undangan ini dikemukakan setelah Coinbase mendapat gugatan hukum dari Securities and Exchange Commission (SEC) AS.
Legislator Hong Kong, Johnny Ng, baru-baru ini mengumumkan undangan tersebut di Twitter pribadinya. Undangan dilayangkan kepada seluruh exchange kripto global tak terkecuali Coinbase.
I hereby offer an invitation to welcome all global virtual asset trading operators including @coinbase to come to HK for application of official trading platforms and further development plans. Please feel free to approach me and I am happy to provide any assistance. pic.twitter.com/bcIi1IjMlc
— Johnny Ng 吴杰庄 (@Johnny_nkc) June 10, 2023
Gara-gara SEC
Seperti diketahui, Coinbase sebelumnya mendapat gugatan hukum dari SEC atas tudingan pelanggaran terhadap regulasi sekuritas di AS. SEC menuding Coinbase menerbitkan sekuritas tak terdaftar dalam bentuk 13 aset kripto termasuk Solana (SOL), Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Filecoin (FIL), The Sandbox (SAND), dll.
Gugatan juga dilayangkan SEC terhadap kompetitor Coinbase, Binance, dengan tudingan pokok yang serupa: penerbitan sekuritas tidak terdaftar. Baik Coinbase maupun Binance, siap melawan gugatan SEC dan tidak akan melakukan delisting token yang dicap sekuritas.
Gugatan terhadap Coinbase dan Binance sendiri merupakan salah satu upaya litigasi anyar yang digalang komisi pemberantasan kripto AS tersebut. Sebelumnya, SEC juga telah menjegal Coinbase dengan menolak petisi permintaan panduan regulasi mereka, serta mendenda bursa kripto Kraken senilai $30 juta lantaran penerbitan sekretaris tak terdaftar via layanan staking mereka.
Hong Kong Ramah Kripto?
Di sisi lain, Hong Kong mulai membuka diri terhadap industri kripto dengan menyediakan kerangka regulasi bagi operator pedagang aset virtual untuk bisa beroperasi dan melayani investor ritel di kawasan administrasi China tersebut.
Hong Kong mulai mengizinkan investor ritel untuk mengakses aset kripto mulai 1 Juni 2023. Aturan yang dibuat Securities and Futures Commission (SFC) ini memungkinkan bursa atau exchange berlisensi menjual kripto kepada investor ritel dengan kapitalisasi pasar besar serta likuiditas tinggi.
Operator platform bursa kripto yang siap mematuhi standar SFC dipersilakan untuk mengajukan lisensi. Mereka yang tidak berniat untuk memenuhi aturan diminta angkat kaki dari Hong Kong.
Sejauh ini sudah ada beberapa bursa kripto global yang beroperasi di Hong Kong. OKX dan Huobi menjadi salah satu exchange pertama yang mengajukan lisensi penyedia layanan aset virtual di wilayah tersebut.