CoinMarketCap Dituding Manipulasi Proyek Airdrop Token

Share :

Portalkripto.com — CoinMarketCap dituding telah melakukan menipulasi sistem pembagian airdrop demi keuntungan segelintir pihak. Tuduhan itu disampaikan oleh dua proyek kripto baru, SaTT dan TokenBot.

SaTT dan TokenBot melakukan promosi dengan membagikan airdrop token di CoinMarketCap. Airdrop yang dirancang untuk didistribusikan ke ribuan wallet itu ternyata hanya dibagikan kepada puluhan wallet.

Kepada Cointelegraph, platform periklanan berbasis blockchain, SaTT, mengungkapkan telah membayar kepada CoinMarketCap untuk proses pembagian airdrop pada 1 Desember 2022. SaTT menargetkan 25.000 wallet yang masing-masing menerima 4.000 SATT senilai $6,30 per token.

Menurut SaTT, setelah 84% airdrop didistribusikan, sebanyak 20.953 wallet yang telah menerima token, secara otomatis langsung mentrasfer token SATT mereka ke 21 wallet. Jadi hanya 21 wallet yang menerima airdrop tersebut.

Pada 10 Desember 2022, beberapa hari setelah pembagian airdrop, 21 wallet itu menjual semua token SATT senilai $142.000. Aksi jual tersebut menjatuhkan harga SATT sebesar 70%.

Wallet 0x929 melakukan 4.500 transaksi token SATT dan telah menjual 4,3 juta SATT melalui PancakeSwap. (sumber: BscScan).

Insiden yang sama juga dialami oleh TokenBot. Pendirinya, Shaum Newsum, mengatakan proyeknya melakukan pembagian airdrop token TKB pada 9 Desember 2022 di CoinMarketCap.

Di awal proses, TokenBot mengirim tokennya kepada 4.000 wallet. Namun 3.300 wallet di antaranya langsung mentransfer token TKB yang baru diterima ke satu wallet.

Menurut Newsum, TokenBot, mengalami kerugian hingga $20.000 atas insiden tersebut. Proyeknya saat ini tengah berusaha untuk menambah likuiditas dari cadangannya.

Ia mengaku telah mendapatkan permintaan maaf dari CoinMarketCap. Platform tersebut juga berjanji akan melakukan investigasi.

Ribuan transaksi token TKB dilakukan oleh wallet 0x5AF. (sumber: (BscScan).

CoinMarketCap Sebut Ulah Bot

SaTT menduga ada peretas yang menyusup ke dalam situs CoinMarketCap atau ada permainan dari orang dalam. Namun, CoinMarketCap membantah tudingan yang kedua.

Semua insiden yang terjadi disebut ulah dari bot. Juru bicara CoinMarketCap mengakui, bot menjadi rintangan yang dialami oleh hampir seluruh pelaku industri kripto.

“Industri (kripto) telah menghadapi masalah ini dalam program airdrop dan kenyataannya tidak ada satu pun yang mampu menyelesaikan masalah bot sepenuhnya,” ujar jubir tersebut.

“Kami terus berupaya meningkatkan sistem dan layanan kami untuk mengatasi masalah ini dan akan bekerja sama dengan proyek-proyek ini untuk menemukan solusi dan membantu menyelesaikan masalah,” tambah juru bicara itu.

CoinMarketCap juga membagikan beberapa fitur yang bisa digunakan untuk mencegah bot, seperti CAPTCHA dan persyaratan verifikasi email untuk peserta. Ada juga integrasi two-factor authentication.

Selain SaTT dan TokenBot, korban lainnya yakni TopGoal, OwlDAO, dan AgeofGods.