Portalkripto.com — Salah satu pendiri media kripto Blockworks, Jason Yanowitz, membelejeti kejanggalan yang terdapat dalam proyek CryptoGPT (GPT) yang belakangan ini tengah menjadi sorotan di tengah histeria artificial intelligence (AI) khususnya ChatGPT dan pengaruhnya terhadap dunia kripto.
Dalam sebuah utas panjang di Twitter pada 11 April 2023, Jason menguraikan sejumlah kejanggalan yang ditemukan dalam proyek, termasuk latar belakang pengembang, pemasaran agresif hingga funding investasi baru-baru ini oleh DWF Labs.
Gut take: CryptoGPT is an outright scam
I wouldn't touch it with a 10 foot pole 🧵 pic.twitter.com/ZnYVNQGuTd
— Yano 🟪 (@JasonYanowitz) April 10, 2023
Kejanggalan pertama terlihat dalam latar belakang orang-orang di balik proyek. Sebelumnya, proyek ini dinahkodai oleh seorang CEO bernama Jamila Jelani. Sosok Jamila kemudian berubah posisinya sebagai marketing sebelum kemudian sosoknya dihapus total dari daftar eksekutif CryptoGPT. Sosok CEO yang mengklaim pernah bekerja di Alibaba ini juga baru membuat LinkedIn sebulan lalu.
Sosok lain yang disorot adalah CTO Dejan Erja dan App Ecosystem Lead Art Bagdonas. Dejan mengklaim pernah bekerja di Ripple, namun koneksi Dejan dengan Ripple sebelumnya sulit ditemukan. Sementara Art Bagdonas dicurigai sebagai sosok fiktif.
DWF Labs yang baru-baru ini menjadi investor anyar CryptoGPT juga tak lepas dari sorotan. DWF sendiri dikabarkan baru saja berinvestasi di proyek CryptoGPT dengang gelontoran dana senilai $10 juta.
Dalam unggahan pada utas Twitter yang disematkan, portofolio investasi venture ini diragukan karena menunjukkan beberapa inkonsistensi antara investasi yang dilaporkan dengan data on-chain.
Skema investasi DWF Labs diduga dilakukan dengan melakukan pembelian token proyek yang didanai di harga diskon pada tahap awal-awal untuk kemudian menjualnya atas nama tim proyek dengan harga lebih tinggi. Model transaksi tersebut lantas secara keliru dikatakan sebagai kemitraan strategis atau investasi.
1/ Who the heck is DWF Labs?
In the last couple of months, they have been everywhere, throwing ridiculous checks at everyone from legit projects to dead ones.
I dug a bit into on-chain data and other resources, and it doesn't look good.
— Nay (@nay_gmy) April 10, 2023
Yanowitz juga menyangsikan klaim bahwa aplikasi CryptoGPT telah memiliki dua juta pengguna, mengingat platform tersebut baru diluncurkan beberapa bulan yang lalu. Dia juga mengkritik gimmick penggunaan kosakata CryptoGPT sebagai “AI assistant”, “ZK rollup layer 2 blockchain”, “Data-to-AI engine”, dan “NFTs to store data” yang digunakan sekaligus dalam promosi proyek.
Dia juga mengkritik beberapa kampanye marketing lainnya, seperti tokenisasi poin “DXP” yang ada di aplikasi CryptoGPT dengan menyebut bahwa token lain yang dikeluarkan CryptoGPT ini sebagai “bukan token”, serta kampanye garansi refund penuh dalam 30 hari untuk koleksi AI NFT Waifu yang disebut sebagai ilegal.