Portalkripto.com– Harga BItcoin tiba-tiba menanjak ke harga US$ 39 ribu, pada perdagangan, Senin 14 Juni 2021 (9.30 WIB), dengan pergerakan positif 9,5%. Peningkatan harga Bitcoin ini tak lepas dari cuitan Elon Musk yang mengatakan Tesla akan kembali menggunakan Bitcoin jika ada perubahan dalam sisi penggunaan energi bersih.
“Ini tidak akurat. Tesla hanya menjual ~10% kepemilikan untuk memastikan BTC dapat dilikuidasi dengan mudah tanpa memindahkan pasar. Ketika ada konfirmasi penggunaan energi bersih yang wajar (~50%) oleh penambang dengan tren masa depan yang positif, Tesla akan kembali mengizinkan transaksi Bitcoin,” tulis CEO Tesla tersebut.
This is inaccurate. Tesla only sold ~10% of holdings to confirm BTC could be liquidated easily without moving market.
When there’s confirmation of reasonable (~50%) clean energy usage by miners with positive future trend, Tesla will resume allowing Bitcoin transactions.
— Elon Musk (@elonmusk) June 13, 2021
Cuitan tersebut adalah tanggapan Elon atas sebuah berita yang disiarkan oelah Cointelegraph, yang berisi tentang tanggapan CEO perusahaan fintech Sygnia, Magda Wierzycka,yang menuduh Musk melakukan skema pompa dan pembuangan Bitcoin setelah Tesla membeli BTC sebesar US$ 1,5 miliar. Wierzycka pun menuding Elon telah menjual BTC saat berada di puncak harga.
LIHAT JUGA: Teknikal Analisis: Prediksi Harga Terendah Bitcoin
Pergarakan Bitcon ke harga US$ 39 ribu merupakan salah satu sinyal positif bagi kebangkitan pasar. Namun, apabila dalam waktu dekat BTC kembali terkoreksi hingga harga US$ 36 ribu, artinya bakal memperpanjang trend bearish di bulan ini.
Elon Musk menjadi pihak tertuduh atas kekacauan pasar selama dua bulan terakhir. Pada 19 Mei 2021, harga Bitcoin dan kawan-kawan tiba-tiba anjlok setelah Elon mengungkapkan sejumlah keputusan kontroversial.
LIHAT JUGA: Bitcoin Bisa Kembali Sentuh Harga US$ 58 Ribu, Begini Skemanya
Seperti Tesla yang akan menangguhkan penggunaan BTC dalam setiap transaksi produknya. Selain itu, Elon pun melempar wacana terkait penggunaan energi kotor yang digunakan oleh para penambang BTC.
Hingga bulan Juni 2021 kondisi pasar semakin memburuk. PUncaknya ketika BTC hampir menyentuh harga US$ 29 ribu. Hal ini mempengaruhi psikologis pasar, terutama trader jangka pendek yang dilanda kecemasan.
Berdasarkan data on-chain, sejumlah dompet trader jangka pendek melakukan penjualan secara serentak saat harga BTC diambang penurunan.
Disclaimer:
Perdagangan atau investasi digital asset atau mata uang kripto (Bitcoin, Ethereum, dll) merupakan aktivitas beresiko tinggi. Sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi ketahui dulu resikonya. Perdagangan Digital Asset sebaiknya dilakukan pada platform exchange yang terdaftar di Bappebti.
Kami tidak memaksa Anda untuk membeli atau menjual aset digital ini, sebagai investasi, atau aksi mencari keuntungan. Pahami dulu lebih dalam sebelum memutuskan berinvestasi mata uang kripto.
Semua informasi di Portalkripto bukan bersifat financial advisor. Kami hanya mengiformasikan keadaan pasar atau keadaan ekonomi dan situasi global yang berkaitan dengan mata uang kripto beserta ekosistemnya.