Bitcoin: Rp. 1.940.450.777 | 24h: 2.59%XRP: Rp. 48.702 | 24h: 4.65%Ethereum: Rp. 52.968.171 | 24h: 9%Solana: Rp. 2.729.526 | 24h: 6.02%SUI: Rp. 65.498 | 24h: 2.61%Pudgy Penguins: Rp. 544 | 24h: 1.32%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 26.34%Pepe: Rp. 0 | 24h: 11.32%DeFi: Rp. 52 | 24h: 3.08%
Lihat Market

Dari JPMorgan hingga Nike, Lima Perusahaan Besar ini Sudah Gunakan Blockchain

Share :

Portalkripto.com – Perusahaan-perusahaan terkemuka di Amerika Serikat (AS) mulai mengadopsi teknologi blockchain dan cryptocurrency sebagai dorongan inovasi dalam bisnis mereka.

Dikutip dari laporan “The State of Crypto: Corporate Adoption, yang dirilis oleh Coinbase,  52% perusahaan top 100 Fortune telah berinvestasi dalam kripto atau blockchain sejak awal 2020.

Dari laporan tersebut, terdapat lima perusahaan besar asal AS yang sudah memanfaatkan blockchain beserta turunannya untuk mendukung teknologi dan ekosistem bisnis mereka, diantaranya:

JPMorgan Chase

Salah satu langkah terobosan datang dari JPMorgan Chase. Perusahaan jasa keuangan dan investasi ini telah bekerja sama dengan Monetary Authority of Singapore dan lembaga keuangan di Singapura untuk menyelesaikan transaksi decentralized finance (DeFi) pertama mereka pada blockchain publik. 

Melalui penggunaan kode kontrak pintar yang dimodifikasi dari protokol Aave, JPMorgan Chase berhasil melakukan transaksi lintas mata uang secara langsung di jaringan Ethereum layer-2 Polygon. Uji coba ini membuktikan potensi penggunaan aset yang di-tokenisasi dan protokol DeFi oleh lembaga keuangan tradisional.

Exxon Mobil

Sementara itu, ExxonMobil, perusahaan energi terkemuka, sedang melakukan proyek pilot yang menggunakan gas alam berlebih dari sumur minyak mereka di North Dakota untuk operasi pertambangan bitcoin. 

Melalui kemitraan dengan Crusoe Energy Systems, ExxonMobil tidak hanya mengurangi pembakaran gas yang umum terjadi di industri minyak, tetapi juga menjelajahi cara baru memanfaatkan ekonomi kriptocurrency.

Lowe’s

Lowe’s, peritel perbaikan rumah, juga berperan aktif dalam mengadopsi teknologi blockchain. Melalui inisiatif “Project Unlock,” Lowe’s menggunakan infrastruktur blockchain untuk memberikan token non-fungible (NFT) unik pada alat-alat listriknya. Hal ini membantu pelanggan memverifikasi keaslian pembelian mereka dan mendukung upaya penegakan hukum dalam memerangi sindikat pencurian toko profesional.

Goldman Sachs

Di dunia keuangan, Goldman Sachs, Microsoft, dan Deloitte menjalin kemitraan dengan Digital Asset untuk meluncurkan Canson Network. Jaringan blockchain khusus ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan lembaga keuangan, dengan fokus pada desentralisasi, privasi, dan interoperabilitas. Dengan menggunakan bahasa kontrak pintar Digital Asset, platform ini membantu lembaga keuangan mematuhi regulasi sambil memanfaatkan potensi teknologi blockchain.

Nike

Terakhir, Nike, merek pakaian olahraga ternama, telah bermitra dengan EA Sports untuk mengintegrasikan NFT dari pasar Web3-nya, Swoosh, ke dalam permainan EA Sports. Melalui kolaborasi ini, aset virtual seperti sepatu dan pakaian dapat terintegrasi dengan lancar dalam pengalaman bermain game. Langkah ini menunjukkan konvergensi antara industri fashion, gaming, dan metaverse yang semakin berkembang.

Secara keseluruhan, inisiatif-inisiatif ini menunjukkan betapa perusahaan-perusahaan terkemuka di AS memimpin dalam mengadopsi teknologi blockchain dan cryptocurrency untuk mendorong inovasi di berbagai sektor. Dalam transaksi keuangan, energi, ritel, dan hiburan, teknologi ini memberikan peluang transformasional yang akan membentuk masa depan industri dan ekonomi global.