Defillama Pecah Kongsi Dipicu Penerbitan Token

Share :

Portalkripto.com — Para anggota platform pelacakan DeFi on-chain, Defillama, pecah kongsi dipicu rencana penerbitan token. Pecah kongsi tersebut membuat salah satu pihak memutuskan keluar dan mendirikan website tandingan llama.fi.

Salah satu anggota proyek Defillama, 0xngmi, mengatakan proyek tersebut kini diambil alih secara paksa. Pecah kongsi terjadi lantaran rencana peluncuran token yang tidak mewakili seluruh anggota proyek. Mereka yang memisahkan diri, enggan diasosiasikan dengan rencana penerbitan token tersebut.

Salah satu anggota lainnya, Tendeeno, mengonfirmasi pernyataan 0xngmi. Dia mengatakan, ada seseorang anggota yang berencana meluncurkan token LLAMA tanpa persetujuan seorang pun di tim Defillama.

“Singkat cerita, ada seseorang yang berencana meluncurkan token LLAMA tanpa persetujuan satu orang pun di tim Defillama,” katanya.

Sejumlah tweet lainnya yang ditemukan menyatakan bahwa hanya satu pengembang, yakni 0xLlam4, yang menginginkan penerbitan token tersebut.

Pihak yang tertuduh sendiri membantah tudingan yang dilayangkan 0xngmi dan anggota tim lainnya. Via unggahan di Telegram yang kini telah dihapus, pemegang akun Defillama menyatakan bahwa tudingan pengambilalihan paksa Defillama tidak akurat.

Rencana peluncuran token LLAMA ini belum dipublikasi secara gamblang oleh pengembang. Namun dalam sebuah tweet pada 19 Maret 2023, akun Twitter Defillama menyebut adanya kemungkinan tentang “beberapa kejutan menyenangkan” di masa yang akan datang, khususnya bagi orang-orang yang berkontribusi dan menggunakan layanan Defillama. Kemungkinan, kejutan yang dimaksud adalah airdrop.

Defillama sendiri merupakan platform penyedia data on-chain DeFi yang telah diluncurkan sekitar Oktober 2020. Defillama didirikan bersama oleh dua sosok yang tidak terlalu menonjol, Charlie Watkins dan Ben Hauser.

Walau ditentang orang dalam, rencana peluncuran token ini juga mendapat dukungan dari luar. Co-founder Fantom, Andre Cronje, mengatakan mendanai proyek Defillama tidaklah mudah. Dia bersimpati kepada Charlie Watkins yang menurutnya menguras isi dompet selama bertahun-tahun demi keberlangsungan Defillama.

“Dia mencoba menghentikan pendarahan bukanlah keserakahan, itu keberlanjutan. Mari kita lihat berapa lama mereka bertahan tanpa “uang gratis” miliknya. Mereka akan segera membuka pendanaan, menambahkan iklan atau token,” kata dia.