Do Kwon Terancam Hukuman 40 Tahun Penjara di Korea

Share :

Portalkripto.com — Co Founder Terraform Labs, Do Kwon, dilaporkan terancam hukuman kurungan penjara hingga 40 tahun di Korea. Bukan hanya itu, pria berusia 31 tahun tersebut berpeluang untuk diadili di dua negara sekaligus, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).

Kemungkinan Do Kwon menghabiskan waktu selama empat dekade di balik terali besi ini diuraikan oleh jaksa penuntut utama yang menangani kasus Kwon di Korea, Dan Sunghan. Kepada Bloomberg, Dan menyatakan hukuman Kwon akan menjadi “hukuman terpanjang yang pernah dijatuhkan di Korea Selatan.”

Kwon sendiri saat ini masih menjalani proses ekstradisi di Montenegro. Kwon juga kini berstatus sebagai tahanan rumah setelah Pengadilan Montenegro mengabulkan permintaannya. Dia didakwa melakukan pemalsuan dokumen oleh otoritas Montenegro.

Dan meyakini Kwon dapat diadili dan dihukum di dua yurisdiksi berbeda dengan tuduhan terpisah. Skenarionya, Kwon akan menghadapi tuduhan penipuan di Korea Selatan sebelum kemudian menghadapi dakwaan berlapis yang diajukan Securities and Exchange Commission (SEC) AS.

Skenario tersebut menurut Dan akan terjadi setelah Kwon merampungkan hukumannya di Korea. Setelahnya, Kwon akan dikirim ke AS untuk menjalani sisa masa hukumannya.

Hukuman lintas batas di dua negara berbeda ini menurut Dan mungkin dijalani Kwon dengan syarat jaksa Korea dan AS mengajukan jenis dakwaan yang berbeda.

Upaya Ekstradisi

Saat ini kejaksaan Korea tengah mengupayakan ekstradisi Kwon dari Montenegro, menurut jaksa yang menjabat sebagai Direktur Biro Investigasi Kejahatan Keuangan Kejaksaan Distrik Selatan Seoul tersebut. Namun proses ekstradisi Kwon menurutnya bisa memakan waktu hingga sembilan bulan.

Otoritas Korea Selatan sendiri telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Kwon sejak September 2022 lalu. Kwon dituding telah melakukan pelanggaran undang-undang pasar modal. Tudingan ini berkaitan dengan kasus runtuhnya Terra (LUNA) pada Mei 2022 yang memberikan efek domino ke pasar kripto yang lebih luas.

Keberadaan sosok Kwon sendiri sempat hilang bak ditelan bumi setelah ekosistem Terra Luna mengalami kejatuhan yang monumental pada Mei 2022. Sejak saat itu, sosok Kwon terus diburu, baik oleh investor kripto yang frustrasi dengan kejatuhan Terra, maupun oleh aparat penegak hukum.

Perburuan sosok kontroversial ini akhirnya menemukan titik terang pada Desember 2022 lalu. Keberadaan Kwon diendus badan intelijen Korea yang saat itu menyatakan ia ada di Serbia, negara tetangga sekaligus pecahan dari Serbia & Montenegro.