Elliptic: Cina Manfaatkan Kripto untuk Jual Bahan Baku Narkoba

Share :

Portalkripto.com — Beberapa perusahaan farmasi di Cina dilaporkan menerima pembayaran kripto dalam mengekspor bahan baku fentanyl ke luar negeri. Menurut laporan perusahaan analitik blockchain Elliptic, mata uang kripto yang paling banyak digunakan adalah Bitcoin dan stablecoin Tether (USDT).

Mata uang kripto yang paling banyak digunakan dalam bisnis bahan baku fentanil. (sumber: Elliptic)

Elliptic mengidentifikasi, ada lebih dari 80 perusahaan farmasi Cina yang menawarkan ekspor bahan baku fentanyl dengan imbalan mata uang kripto. Salah satu pemasok memberi tahu Elliptic bahwa kripto telah menjadi media pembayaran populer para pelanggan, terutama yang berbasis di Meksiko.

“Mereka selalu menggunakan USDT atau Bitcoin untuk membayar,” tulis Elliptic dalam laporan yang dirilis Selasa, 23 Mei 2023.

Elliptic menemukan, bahan baku fentanyl dari Cina itu dikemas oleh kartel narkoba Meksiko untuk diedarkan di AS.

Fentanyl adalah obat analgesik opioid yang masuk dalam kategori narkoba golongan 1. Obat-obatan yang proses pembuatannya lebih murah dari heroin ini telah mengakibatkan ribuan kematian akibat overdosis di Amerika Serikat (AS).

Menurut laporan National Institutes of Health AS, pada 2021, dari lebih dari 106.000 kematian akibat overdosis narkoba di AS, 70.600 di antaranya disebabkan oleh fentanyl. Overdosis fentanyl juga menjadi penyebab utama kematian warga AS dalam rentang usia 18 hingga 45 tahun.

Manfaatkan Exchange di Luar Cina

Menurut Elliptic, sebagian besar pemasok bahan baku fentanyl menggunakan wallet di exchange yang berbasis di luar Cina. Ada tiga exchange yang banyak dimanfaatkan, tetapi Elliptic tidak mengungkap nama ketiga exchange tersebut.

Platform itu mengaku telah mengirimkan pemberitahuan kepada ketiga exchange yang dimaksud terkait adanya pemasok bahan baku narkoba yang memanfaatkan platform mereka. Ratusan wallet milik para pemasok di Cina diperkirakan telah menerima dana lebih dari $27 juta dalam bentuk aset kripto.

Tentu cukup mengejutkan mengetahui fakta bahwa perusahaan Cina memanfaatkan exchange kripto dalam menjalankan bisnisnya. Pada 2019, Pemerintah Cina mengatakan akan mulai membatasi akses penduduknya ke exchange kripto internasional.

Di tahun yang sama, Gedung Putih juga merilis laporan terkait perdagangan fentanyl dengan menggunakan mata uang kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan Monero. Monero merupakan “koin privasi” yang populer di dark web.

Laporan Pemerintahan Presiden Donald Trump saat itu mengklaim bahwa pembayaran kripto mendominasi perdagangan ilegal fentanyl.