Empat Perusahaan Kripto Tutup Sepanjang Mei 2023

🔊 Mode Dengar

Portalkripto.com — Crypto winter tampaknya masih menghantam para pelaku industri kripto di tahun ini. Sepanjang Mei 2023, tercatat ada empat perusahaan kripto yang menyatakan berhenti beroperasi.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat, 26 Mei 2023, perusahaan fintech kripto, Unbanked, mengumumkan akan menutup platformnya. Perusahaan penyedia layanan penyimpanan dan pembayaran kripto ini mengaku kesulitan menghadapi kerasnya AS dalam meregulasi industri kripto.

Today, we are making the unfortunate decision to wind down Unbanked.

Please withdraw your funds (crypto + USD) as soon as possible from your accounts.

More details are available here: https://t.co/oWR7m3ZqlM

— Unbanked (@UnbankedHQ) May 25, 2023

Pendiri Unbanked, Ian Kane dan Daniel Gouldman, mengungkapkan, ketika pertama kali meluncurkan Unbanked, mereka yakin AS akan menjadi tempat yang menjanjikan untuk perusahaannya dalam jangka panjang. Namun setelah lima tahun berdiri, Unbanked harus mengalah pada keadaan.

“Sementara perusahaan kripto lainnya tumbuh pesat di luar negeri dengan berusaha menghindari peraturan ketat (di AS), kami percaya melibatkan regulator dan mengikuti proses mereka yang sulit pada akhirnya akan membuat Unbanked maju,” kata mereka.

Sayangnya, menurut mereka, mengikuti keinginan regulator AS justru hanya membuang-buang waktu dan uang.

“Terus terang, regulator AS secara aktif terus mencoba agar perusahaan (bank dan fintech) berhenti mendukung aset kripto – bahkan ketika perusahaan-perusahaan itu melakukannya dengan benar dan sesuai aturan,” ujar mereka.

Keputusan Unbanked untuk menghentikan operasional cukup mengejutkan mengingat perusahaan tersebut telah menandatangani kesepakatan besar dengan perusahaan lain dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kemitraan dengan perusahaan pembayaran raksasa Mastercard.

Kane dan Gouldman mengatakan, perusahaannya tengah berharap mendapatkan kucuran dana $5 juta. Tetapi tampaknya hal tersebut akan sulit terwujud.

“Iklim regulasi kripto di AS pada akhirnya membatasi kemampuan Unbanked untuk mengumpulkan modal dan menjalankan bisnis secara mandiri,” ungkap keduanya.

Mengikuti Jejak BottlePay, HotBit, dan Teressa

Unbanked menjadi perusahaan kripto teranyar yang menyatakan tutup. Keputusan Unbanked membuat total entitas kripto yang menyerah sepanjang Mei ini bertambah.

Pada 23 Mei lalu, perusahaan pembayaran Bitcoin Lightning Network, BottlePay, juga menutup platformnya tanpa mengungkapkan alasan pasti. Semua layanan ditutup sepenuhnya mulai 24 Juni.

We're very sorry to say the Bottlepay consumer app will be closing, we've loved every minute of running Bottlepay, and we're incredibly grateful to you, the customers who let us do it for as long as we did.
Link: https://t.co/D5iH97IYMd

— Bottlepay (@bottlepay) May 22, 2023

Sehari sebelumnya, exchange kripto HotBit juga mengumumkan akan ditutup. Perusahaan berbasis di Hong Kong itu mendesak semua pelanggannya untuk menarik dana dari platformnya sesegera mungkin.

HotBit menyatakan, kebangkrutan FTX pada November 2022 dan depegging USDC pada Maret lalu telah memperburuk kondisi perusahaannya. Namun, penyebab utama keruntuhannya adalah kasus internal yang memaksa HotBit untuk menghentikan seluruh layanan pada Agustus tahun lalu.

Sebelum HotBit, pada 12 Mei, platform NFT Teressa juga ditutup untuk selamanya. Penyebabnya adalah adanya masalah dalam struktur perusahaan dan kondisi keuangan perusahaan.

Dalam cuitan di Twitter yang sekarang sudah dihapus, salah satu pendiri Teressa, Andy Chorlian mengatakan mereka telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk menghentikan semua operasionalnya selama beberapa minggu ke depan.

Bagai bensin yang disiram ke dalam api, serangan regulator AS terhadap beberapa perusahaan kripto menambah sentimen bearish ke dalam pasar kripto. Jika tren pengetatan ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin bulan-bulan selanjutnya pasar kripto bisa kehilangan lebih banyak pelaku industri.

---