Portalkripto.com-Gerakan Anti-Bitcoin di El Salvador meningkat pesat sejak hari Rabu, tepat pada hari kemerdekaan negara tersebut. Pers lokal melaporkan bahwa kemarahan warga terkait dengan undang-undang Bitcoin yang baru disahkan negara itu.
Para pengunjuk rasa membakar ATM Bitcoin di ibu kota San Salvador. Beberapa turun ke jalan memegang plakat bertuliskan “Kami tidak menginginkan Bitcoin” dan “Tidak untuk kediktatoran.” El Salvador pada 7 September membuat tender legal Bitcoin di negara tersebut. Ini adalah negara pertama yang melakukannya.
Presiden Nayib Bukele, mengecam warga di Twitter yang melakukan vandalism dan juga mengecam pers.
Orang-orang Salvador tidak hanya memprotes undang-undang Bitcoin tetapi juga menentang Presiden Bukele, yang beberapa orang percaya telah melemahkan pengadilan negara dan mengkonsolidasikan terlalu banyak kekuasaan.
LIHAT JUGA: El Salvador Beli Bitcoin Pakai Duit APBN Senilai US$ 150 Juta
Meskipun Bukele sebelumnya bernasib baik dalam jajak pendapat tentang peningkatan keamanan di negara El Salvador, akhir-akhir ini Nayib Bukele mendapat kritik atas anggapan otoritarianisme.
Undang-undang Bitcoin diumumkan oleh Bukele pada bulan Juni dan diadopsi oleh badan legislatif tak lama kemudian, dengan undang-undang tersebut bisnis harus menerima pembayaran dalam Bitcoin jika mereka memiliki teknologinya.
Warga sebenarnya tidak diharuskan untuk menggunakan aset kripto tetapi didorong untuk melakukannya. Warga yang mendaftar untuk menggunakan dompet kripto resmi pemerintah, yaitu Chivo, diberi hadiah $30 dalam bentuk Bitcoin. Chivo memiliki masalah teknis sejak Bitcoin menjadi alat pembayaran yang sah di negara tersebut.
JP Morgan , pejabat AS dan bahkan Bank Dunia telah mengkritik undang-undang Bitcoin El Salvador, mengklaim akan sulit untuk diterapkan.
PENULIS: GALIH MUHAMAD/PORTALKRIPTO.COM