Portalkripto.com – Berdasarkan data penelusuran Google dan peringkat aplikasi keuangan seperti Coinbase di App Store AS, minat investor ritel terhadap Bitcoin tercatat mendekati titik terendah dalam enam bulan terakhir.
Hal ini terlihat paradoks, karena di satu sisi harga Bitcoin (BTC) sempat mendekati level $106.000 pada 12 Mei 2025.Namun, secara historis, investor ritel biasanya baru beraksi sekitar satu minggu setelah Bitcoin mencetak rekor harga tertinggi baru.
Investor Ritel Jadi Penjual Terbesar di 2025
Menurut data dari River, sepanjang tahun 2025 investor ritel mencatat penjualan bersih Bitcoin terbesar, dengan total sekitar 247.000 BTC—setara dengan $23 miliar berdasarkan harga rata-rata tahunan.

Di sisi lain, institusi justru menjadi pembeli dominan, termasuk perusahaan Michael Saylor, Strategy, yang membeli sekitar 77% dari 157.000 BTC yang diakuisisi korporasi sepanjang tahun.
Hal ini pun sempat disinggung oleh Firma riset Santiment yang melaporkan bahwa kelompok whale dan shark — yaitu wallet yang menyimpan antara 10 hingga 10.000 BTC — telah menambah kepemilikan mereka sebesar 83.105 BTC dalam 30 hari terakhir.
“Hanya investor ritel kecil yang tampaknya panik,” tulis Santiment dalam laporan terbarunya.
BACA JUGA: 3 Indikator Ini Menujukan Harga Bitcoin Melemah dalam Waktu Dekat
Data Penelusuran dan Aplikasi: Cerminan Minat Ritel
Tren penelusuran untuk kata kunci “Bitcoin” saat ini kembali ke level terendah sejak Juni 2024, ketika BTC diperdagangkan di sekitar $66.000 setelah gagal menembus $73.000 selama tiga bulan berturut-turut.

Begitu juga dengan peringkat aplikasi Coinbase yang kini hanya berada di posisi ke-15 dalam kategori keuangan di App Store AS—setara dengan posisinya pada Juni tahun lalu, menurut data dari The Block.

Sebagai pembanding, pada 15 November 2024—saat Bitcoin memecahkan rekor sebelumnya di $73.757—minat ritel melonjak tajam. Dalam dua minggu, peringkat aplikasi Coinbase meroket dari posisi ke-40 ke posisi ke-5, dan penelusuran “Bitcoin” mencapai titik tertinggi dalam dua tahun terakhir. Bitcoin terus naik hingga mencapai $107.000 pada pertengahan Desember.
Strategi Ritel yang Sering Terlambat
Lonjakan minat ritel juga terjadi pada Maret 2024 saat Coinbase masuk posisi ke-4 aplikasi keuangan terpopuler, naik drastis dari posisi ke-35 dalam dua minggu. Lonjakan ini terjadi enam hari setelah Bitcoin mencetak penutupan harian tertinggi baru di $68.000.
Namun, setelah kenaikan harga 56% selama sebulan (dari $43.100 ke $68.100), pergerakan harga Bitcoin menjadi tidak stabil, sulit bertahan di atas $70.000 selama tujuh bulan berikutnya.
Ini menunjukkan bahwa investor ritel cenderung membeli saat harga sudah tinggi, sering kali kehilangan momentum awal dari tren bullish.
Apa Selanjutnya?
Saat ini Bitcoin masih berada 5,5% di bawah rekor harga tertinggi, sementara penelusuran Google dan aktivitas aplikasi tetap rendah. Ini menguatkan pola bahwa minat ritel cenderung muncul terlambat—biasanya satu minggu setelah rekor harga baru tercapai.