Bitcoin: Rp. 1.904.563.750 | 24h: 0.88%Ethereum: Rp. 47.979.932 | 24h: 0.97%XRP: Rp. 45.688 | 24h: 3.42%Solana: Rp. 2.606.027 | 24h: 0.54%Pudgy Penguins: Rp. 482 | 24h: 27.68%Inspect: Rp. 341 | 24h: 4%Hedera: Rp. 3.751 | 24h: 17.99%Bounce Token: Rp. 181.340 | 24h: 13.47%
Lihat Market

Harga Bitcoin Tembus $93.900 Isyarat Damai Perang Dagang AS-China Picu Euforia Pasar

Harga Bitcoin Tembus $93.900 Isyarat Damai Perang Dagang AS-China Picu Euforia Pasar
Share :

Portalkripto.com – Bitcoin (BTC) kembali mencuri perhatian pasar global pada Selasa malam (23 April 2025) setelah melonjak hingga menyentuh level $93.928, mencatatkan harga tertingginya dalam sebulan terakhir.

Aset kripto nomor satu ini mencatatkan kenaikan 6,5% dalam 24 jam terakhir dan melesat 10,3% dalam sepekan. Kenaikan ini didorong juga oleh sinyal teknikal bullish dan sentimen makroekonomi yang mulai bersahabat.

Lonjakan pasar aset kripto ini terjadi seiring dengan perkembangan geopolitik penting: Presiden AS Donald Trump memberi sinyal akan menurunkan tarif secara drastis terhadap produk impor asal China. Meski tidak akan menjadi 0%, Trump menegaskan bahwa tarif 145% yang sebelumnya diberlakukan akan turun signifikan.

“145% itu sangat tinggi dan tidak akan setinggi itu. Tidak akan mendekati angka itu. Itu akan turun secara signifikan. Tapi tidak akan nol,” ujar Trump, dikutip dari CNN, Rabu (23/4).

Pernyataan ini dianggap sebagai sinyal pelunakan dalam perang dagang yang telah lama membebani pasar global, dan turut memicu pergerakan positif di berbagai aset berisiko—dari saham, komoditas, hingga kripto.

BACA JUGA: Bitcoin Uji Level Kritis: Apakah Menuju $90.000 atau Koreksi ke $75.000?

Selain melunaknya ketegangan dagang antara AS dan China,  kabar bahwa Presiden Donald Trump mulai melunak terhadap Ketua The Fed  Jerome Powell menjadi katalis lonjakan minat terhadap aset berisiko.

“Kombinasi antara meredanya tensi dagang dan ekspektasi pelonggaran moneter membuat investor kembali mencari peluang di aset-aset berisiko seperti kripto dan emas,” tulis analis pasar Ryan McMillin dari Merkle Tree Capital.

Golden Cross Jadi Pemicu Teknis, Sentimen Makro Kunci Dorongan

Secara teknikal, Bitcoin mengukir pola golden cross—sinyal kuat akan tren naik setelah moving average (MA) jangka pendek menembus ke atas MA jangka panjang. Ini terjadi di tengah volume perdagangan yang meningkat drastis, mencerminkan kepercayaan pasar yang mulai pulih.

Harga Bitcoin
BTC/USDT 1 Day via Tradingview

Kenaikan ini juga selaras dengan arus modal makro yang mulai bergerak: harga emas sempat melonjak ke $3.500 sebelum turun ke $3.300, pergerakan volatil yang oleh sebagian analis dibaca sebagai rotasi modal dari logam mulia ke aset digital.

“Historically, strong gold rallies often signal upcoming Bitcoin rallies—and can also trigger gold reversals just as Bitcoin starts to run,” kata McMillin.

Dukungan Institusional dan Lonjakan Likuiditas Global

Jamie Coutts, analis dari CMT, memproyeksikan bahwa peningkatan likuiditas global bisa mencapai $13 triliun dalam 12 bulan ke depan, mendorong potensi harga BTC hingga $186.000 jika mengikuti model regresi campuran berdasarkan pertumbuhan M2 global.

“Dengan bank sentral yang jelas-jelas tertinggal, kita bisa melihat banjir likuiditas kembali, dan ini akan membawa emas serta Bitcoin terbang,” ujarnya melalui unggahan di platform X.

BTC Kembali Menjadi Barometer Sentimen Global?

Kembalinya BTC ke level $90.000 lebih menunjukkan pergeseran narasi makro yang kini lebih ramah terhadap aset digital. Dengan ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed dan negosiasi fiskal Washington-Beijing yang masih berlangsung, pasar kripto siap menghadapi fase berikutnya—baik sebagai safe haven maupun kendaraan spekulatif.